Page 8 - E-LKPD TEKANAN ZAT CAIR
P. 8
E-LKPD TEKANAN ZAT CAIR
1. TEKANAN HIDROSTATIS
Berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan. Ketika kamu mencoba untuk menyelam
ke dasar kolam. Semakin dalam kamu menyelam, maka kamu akan merasakan tekanan yang semakin
besar. Tekanan yang dihasilkan oleh zat cair tersebut dinamakan tekanan hidrostatis. Semakin
dalam posisi zat yang diam, maka semakin besar tekanannya. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
hidrsotatis sebanding dengan kedalaman.
Jenis zat cair juga dapat mempengaruhi tekanan hidrostatis. Semakin besar massa jenis zat
cair, maka semakin besar pula tekanan yang dihasilkan pada kedalaman tertentu. Tekanan
hidrostatis disebabkan oleh berat zat cair, sehingga :
P = w/A …1
karena
w = m x g
m = ρ x V
V = h x A
maka :
P = (ρ x g x h x A) / A
atau
P = + ρgh …2
dengan :
2
2
P = tekanan (N/m ) g = percepatan gravitasi (m/s )
3
ρ = massa jenis zat cair (kg/m ) m = massa benda (kg)
3
h = tinggi zat cair (m) V = volume zat cair (m )
= tekanan atmosfer di permukaan A= luas penampang
“tekanan pada satu titik dalam suatu fluida pada ekuilibrum statis bergantung pada
kedalaman pada titik tersebut, tetapi tidak pada dimensi horizontal fluida manapun atau
penampungnya”, Haliday, Resnick, dan Walker (2010).
Dalam dunia teknik bendungan, para arsitek membuat suatu bendungan dengan
memperhitungkan tekanan hidrostatis. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menebalnya dinding
bendungan ke dasar permukaan air.
Selain itu, para arsitek kapal juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut dalam
membuat kapal selam, sehingga kapal selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman
hingga ratusan meter tanpa bocor atau rusak. Manusia ternyata hanya mampu menyelam hingga
SMP/MTS KELAS VIII 1