Page 7 - E-LKS Sri Wahyuni
P. 7
E-LEMBAR KERJA SISWA
Konversi energi cahaya (foton) menjadi listrik (tegangan) disebut efek
fotovaltaik (Photovaltaic = PV). Sel surya yang mengonversi cahaya menjadi
energi listrik disebut sel fotovoltaik. Sel surya dibuat dari bahan semi
konduktor, sama seperti bahan yang digunakan pada komponen elektronika. Sel
surya mengonversi cahaya matahari langsung menjadi listrik searah yang
selanjutnya diumpankan pada inverter. inverter mengubah listrik DC menjadi
listrik AC. Listrik AC ini dihubungkan dengan lampu-lampu dan alat listrik
lainnya.
Kualitas sebuah sel surya diukur berdasarkan efisiensinya dalam mengubah
cahaya matahari menjadi energy listrik. Umumnya, sel surya sekarang memiliki
efisiensi sekitar 15% dan ini terus dikembangkan sebagai sumber energi.
Kelebihan sebuah PLTS antara lain: energinya tersedia berlimpah, bersih, serta
ramah lingkungan. Kelemahannya antara lain : energi matahari tidak dapat
diakses pada malam hari, intensitasnya terpengaruh cuaca (mendung, hujan, dan
lain-lain), efektivitas panel surya bergantung pada sudut paparan sinar sehingga
perlu diubah posisinya agar mendapatkan 7nergy maksimal.
e. Bahan Bakar Bio sebagai Energi Alternatif
https://www.youtube.com/watch?v=hkdyyI
0RCHg
Bahan bakar bio atau biofuel adalah sumber energy terbarukan berupa bahan
bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organic.
Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula yang tinggi
(sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati yang
tinggi (jarak, ganggang, dan kelapa sawit)
f. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir bisa didapatkan dari reaksi fisi beruntun zat
yang menghasilkan lonjakan energi. Meskipun pengembangannya berbahaya
karena mengemisikan zat radioaktif, tenaga nuklir merupakan sumber energi
alternatif yang menghasilkan kapasitas listrik paling besar dari sumber energi
alternatif lainnya.
U.S Department of Energy menyebut, pembangkit listrik tenaga nuklir
terbukti lebih efisien 1,5 kali dari gas alam, 2 kali dari batu bara, 2,5 kali dari
Energi Alternatif Untuk SMA