Page 22 - dasar tjkt
P. 22

23
                                                          Bab 3
                                                   Protokol Jaringan

               What's On
               Jika kamu sering berurusan dengan komputer, maka istilah protokol jaringan komputer tentu
               sudah tidak asing lagi. Bahkan kamu mungkin juga sering menggunakannya. Protokol merupakan
               sebuah sistem yang akan mengatur proses pertukaran data antar komputer dan jaringan. Tanpa
               adanya protokol, tentu proses hubung antar komputer tidak dapat terjadi dan data tidak
               bisa diakses dengan baik.
               Protokol jaringan merupakan sistem yang memungkinkan adanya hubungan komunikasi serta
               perpindahan data antara komputer dengan jaringan. Pada sistem, terdapat aturan-aturan yang
               harus dipenuhi, baik oleh pengirim maupun penerima agar komunikasi dapat terjalin dengan
               baik.
               Secara singkatnya, protokol berfungsi sebagai media perantara yang menghubungkan pengirim
               dengan penerima. Hampir semua komunikasi yang terjalin dari jaringan komputer pasti akan
               membutuhkan protokol.

               Fungsi Protokol Jaringan Komputer
               Selain berfungsi sebagai penghubung komputer dengan jaringan, terdapat fungsi lain dari
               adanya protokol jaringan komputer, yaitu:
              1.  Addresing
               Mengenai fungsi addressing, header IP paket tentu mengandung alamat yang akan memberikan
               identifikasi, baik kepada komputer pengirim dan komputer penerima. Setiap paket akan
               melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima
               oleh router dengan menggunakan informasi alamat tersebut.
              2.  Flow control
               Protokol jaringan berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari pengirim dan penerima
               secara satu per satu. Tujuannya untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim. Flow
               control juga akan menentukan proses transfer informasi dari pengirim dan penerima, serta
               bertugas mengaktifkan dan menonaktifkan transmisi informasi.
              3.  Timeouts
               Protokol juga dipakai untuk self-destructive counter (menghancurkan diri sendiri) terhadap
               setiap IP paket yang sudah kedaluwarsa maupun rusak. Hal ini akan membantu mencegah


               24

               jaringan mengalami keadaan overload akibat adanya paket rusak sekaligus memberi batasan
               umur untuk paket disimpan.
              4.  Reassembly
               Pada saat data masuk dalam protokol jaringan, bisa saja pesan yang terkirim akan terpecah
               menjadi beberapa paket kiriman. Hal ini dikarenakan adanya batas kapasitas pengiriman
               sehingga tidak mungkin data tersebut dimasukkan dalam satu paket dengan ukuran yang besar.
               Dengan demikian, paket yang diterima tidak dikirimkan secara berurutan dan sesuai. Maka
               dari itu, adanya fungsi reassembly akan membantu menyusun ulang pecahan paket-paket
               tersebut ketika sampai pada jaringan penerima.
              5.  Options
               Protokol juga dapat digunakan untuk memberikan izin komputer pengirim dalam memutuskan
               bagian dari paket yang akan didapatkan oleh komputer penerima. Tujuann untuk mencari
               bagian terpenting yang perlu dihubungkan ke jaringan penerima serta menambahkan keamanan
               paket.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27