Page 53 - cristian
P. 53
media rambat, gelombang tersebut dapat membawa medan
magnet dan energi listrik. Gelombang elektromagnetik terdiri dari
gelombang radio, gelombang mikro (microwave), infrared, sinar
ultraviolet, sinar x, sinar gamma, dan cahaya tampak.
Jaringan nirkabel lebih banyak menggunakan gelombang
radio dan infrared. Gelombang mikro banyak digunakan untuk
komunikasi radar dan pemanas makanan. Sinar ultraviolet, sinar
x dan sinar gamma sering digunakan pada dunia kesehatan dan
medis. Cahaya tampak dapat dijadikan media transmisi jaringan
nirkabel dengan memanfaatkan sinar laser. Sinar laser sudah
diaplikasikan untuk menghubungkan dua buah jaringan antar
gedung. Masing-masing gedung dipasang alat photodetector,
pemancar dan penerima optik yang dapat memancarkan dan
menerima sinar laser secara tetap dan searah, sehingga dua
jaringan dapat terkoneksi (Tanenbaum & Wetherall, 2011).
Gelombang elekromagnetik sebagai media transmisi nirkabel
diimplementasikan pada Infrared, Bluetooth, Wi-Fi, WiMax,
Seluler, Satelit, dan Balon Google.
4.3.1 Infrared
Infrared merupakan salah satu teknologi yang digunakan
dalam jaringan nirkabel. Infrared dapat dimanfaatkan dalam
komunikasi data pada dua perangkat dengan jarak dekat dan
kecepatan transfer 4 Mbps. Infrared memiliki frekuensi sebesar
1011 Hz sampai 1014 Hz. Infrared dalam kehidupan sehari-hari
digunakan pada bidang kesehatan, industri dan komunikasi
seperti remote dan ponsel lama. Infrared tidak terpengaruh
dengan gelombang radio, namun dapat terganggu dengan sinar
matahari. Infrared harus memakai lintasan yang lurus antara
pengirim dengan penerima. Jarak jangkuan infrared tergantung
dari jenis dan pemanfaatannya. Infrared pada komunikasi data
ponsel jangkauannya sangat pendek kurang lebih 1 cm, sedangkan
pada remote atau cctv tergantung jumlah led sensor yang
digunakan bisa menjangkau 3 sampai 20 meter.
52