Page 21 - E-Modul Koloid - Dicky Prayoga
P. 21

partikel-partikel  koloid  agar  tetap  tersebar  di  dalam  medium

                            pendispersinya.  Hilangnya  kestabilan  koloid  ini  disebabkan

                            karena  adanya  penetralan  muatan  ataupun  pelucutan  muatan

                            partikel  koloid  yang  mengakibatkan  terjadinya  penggabungan

                            partikel-partikel  koloid  menjadi  suatu  kelompok/agregat  yang

                            lebih besar. Penggabungan ini terjadi karena adanya gaya kohesi

                            antar partikel koloid. Jika ukuran agregat partikel koloid sudah

                            mencapai ukuran partikel suspensi, maka terjadilah koagulasi.

                                Contoh  proses-proses  yang  memanfaatkan  sifat  koagulasi

                            dari koloid :

                              ▪  Getah karet (lateks) akan menggumpal bila diberi oleh asam

                                 semut (fortmiat) atau diberi cuka.

                              ▪  Proses  pembentukan  delta  di  muara  sungai.  Sistem  koloid

                                 dalam  air  sungai  bercampur  dengan  elektrolit  NaCl  dan

                                 garam-garam  lain  dari  air  laut,  sehingga  membentuk

                                 endapan.

                              ▪  Proses penjernihan air dengan menambahkan tawas.

                                                                                                  3+
                              ▪  Tawas  aluminium  sulfat  (mengandung  ion  Al )  dapat

                                 digunakan untuk menggumpalkan lumpur koloid atau sol tanah

                                 liat dalam air (yang bermuatan negatif).

                              ▪  Asap  atau  debu  pabrik  dapat  digumpalkan  dengan  alat

                                 koagulasi listrik (pesawat Cottrel).

                                                                           3+
                              ▪  Proses yang dilakukan oleh ion Al  atau Fe  pada penetralan
                                                                                       3+

                                 partikel       albuminoid       yang      terdapat        dalam      darah,

                                 mengakibatkan  terjadinya  koagulasi  sehingga  dapat

                                 menutupi luka.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26