Page 16 - E-Modul Batu Bata (Universitas Negeri Malang)
P. 16

3.  Pembentukan batu bata


                                                           Setelah  adonan  siap,  batu  bata  dibentuk


                                                           menggunakan  mesin  pencetak  atau


                                                           dengan  tangan  secara  manual.  Dalam


                                                           mesin  pencetak,  adonan  dimasukkan  ke


                                                           dalam cetakan yang memiliki ukuran dan


                                                           bentuk yang diinginkan. Sementara dalam


                    pembentukan manual, adonan dibentuk menjadi balok dan kemudian ditekan


                    dengan tangan ke dalam bentuk batu bata yang diinginkan. Setelah itu, batu


                    bata  dipotong  menggunakan  alat  pemotong  khusus  menjadi  ukuran  yang


                    diinginkan.



               4.  Pengeringan


                    Setelah  batu  bata  dibentuk,  batu  bata  kemudian  dijemur  di  bawah  sinar


                    matahari  atau  di  tempat  pengeringan  yang  khusus  selama  beberapa  hari


                    hingga  benar-benar  kering.  Hal  ini  dilakukan  untuk  menghilangkan


                    kelembaban  dari  batu  bata  agar  tidak  mengurangi  kekuatannya  saat


                    digunakan.




               5.  Pembakaran


                    Setelah proses pengeringan selesai, batu bata kemudian dimasukkan ke dalam


                    oven  atau  tungku  pembakaran  yang  diberi  suhu  sangat  tinggi  hingga








               MODUL WORKSHOP BATU-BETON                                                        P a g e  9 | 42
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21