Page 44 - Flipbook Matematika
P. 44
1. Bangun-Bangun Geometri
yang Kongruen
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyelidiki bangun-bangun geometri yang kongruen.
PERHATIKAN DAN LENGKAPI !
Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang sedang memasang ubin?
Sebelum ubin-ubin itu dipasang, biasanya tukang tersebut memasang benang-
benang sebagai tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti tampak
pada gambar di bawah ini.
Sumber: https://mafia.mafiaol.com/2013/06/pengertian-kekongruenan.html
Gambar 11. Sudut Luar Segitiga
Gambar 11 di atas menampilkan gambar permukaan lantai yang akan dipasang
ubin persegi. Pada permukaannya diberi garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser
searah AB (tanpa dibalik), diperoleh A => B, B => E, D => C, dan C => F
sehingga ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya,
AB -> BE sehingga AB = BE
BC -> EF sehingga BC = EF
DC -> …. sehingga DC = ….
AD -> …. sehingga AD = ….
∠DAB -> ∠CBE sehingga ∠DAB = ∠ CBE
∠ABC -> ∠BEF sehingga ∠ABC = ∠BEF
∠BCD -> …. Sehingga ∠BCD = ….
∠ADC -> …. Sehingga ∠ADC = ….
Hal tersebut menunjukkan bahwa persegi ABCD dan persegi BEFC memiliki
bentuk dan ukuran yang sama. Dua persegi yang sama dan sebangun disebut
sebagai kongruen. Simbol kongruen yaitu , seperti pada contoh sebelumnya
persegi ABCD persegi BEFC, notasi tersebut dibaca sebagai “persegi ABCD
kongruen dengan persegi BEFC”.
38