Page 10 - LAMP.1 & 2 PERMEN PUPR 12 TH.2015
P. 10

c)  cara  pemberian  air  terputus-putus  (intermitten)  dilaksanakan  dalam
                         rangka efisiensi penggunaan air pada jaringan irigasi yang mempunyai

                         sumber  air  dari  waduk  atau  dari  sistem  irigasi  pompa,  misalnya  1

                         (satu)  minggu  air  waduk  dialirkan  ke  jaringan  irigasi  dan  1  (satu)
                         minggu  kemudian  waduknya  ditutup  demikian  seterusnya  sehingga

                         setiap  minggu  mendapat  air  dan  satu  minggu  kemudian  tidak

                         mendapat air.

               2.1.6Perencanaan Pembagian dan Pemberian Air pada Jaringan Sekunder dan

                      Primer.

                      Setelah ditetapkan rencana pembagian dan pemberian air tahunan oleh

                      bupati/walikota, gubernur, atau menteri maka masing-masing pengelola
                      irigasi  tersebut  menyusun  rencana  pembagian  dan  pemberian  air  pada

                      jaringan sekunder dan primer.

                      Perencanaan  tersebut  disesuaikan  dengan  luas  areal  yang  telah

                      ditetapkan  akan  mendapatkan  pembagian  dan  pemberian  air  dari

                      jaringan sekunder dan primer. Perencanaan tersebut merupakan jumlah
                      Rencana Pemberian Air (RPA) di petak tersier ditambah kehilangan air di

                      saluran  primer  dan  sekunder.Besarnya  kehilangan  air  ini  biasanya
                      sebesar 10% sd. 20% (tergantung panjang saluran, jenis tanah dll).




               2.2.  Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi


                       Berdasarkan  SK  bupati/walikota  atau  gubernur  tentang  Rencana  Tata
                       Tanam  Tahunan  yang  dilengkapi  dengan  Rencana  Pembagian  dan

                       Pemberian  Air,  maka  pelaksanaan  kegiatan  operasi  dapat  dilakukan

                       sebagai berikut :

                       2.2.1 Laporan keadaan air dan tanaman.

                              Berdasarkan  isian  blangko  04-O  yang  dilaksanakan  oleh

                              juru/mantri setiap 2 (dua) mingguan dapat diketahui realisasi












                                                             10

                                                                                           JDIH Kementerian PUPR
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15