Page 68 - MODUL AJAR FISIKA 2024-2025
P. 68
Efisienssi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan
energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik.
Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik air
sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan perbandingan energi keluaran dan
energi masukan.
Sumber Sumber Energi
Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas dan
tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses
pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang
lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas.
Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak
digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi
dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam
kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi
kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah
lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan
upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan,
mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.
1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala
kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari
proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari
sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi yang
dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering disebut
fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan.
Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah.
Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt,
2
dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm . Tegangan ini sangat kecil sehingga
sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial
menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan
yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.
Energi Terbarukan 30