Page 20 - Sintaksis dan Semantik Bahasa Indonesia
P. 20
Jenis-Jenis Makna
Jenis makna dibagi menjadi tiga yaitu: Tarigan (1986) dalam Faisal
dan Halik membagi konotasi
1. Makna Leksikal-Gramatikal, merupakan makna kata yang secara lepas dan atas dua bagian, yakni
tidak memiliki ikatan dengan kata lainnya atau kata yang belum mengalami konotasi individual dan
afiksasi atau perulangan kata. contohnya: kata makan, satu, mata, api, dst. konotasi kolektif. Konotasi
Sedangkan untuk makna gramatikal merupakan makna baru yang timbul kolektif dibagi atas:
karena terjadinya peristiwa gramatikal atau pengimbuhan, reduplikasi, atau 1. Konotasi baik, terbagi
pemajemukan. Contoh: Rini membeli makanan khas jawa timur. atas konotasi tinggi dan
konotasi ramah.
2. Makna Lugas-Kias, Makna lugas merupakan makna yang acuanya (referen)
cocok dengan makna dasarnya. Contoh: kaki (alat berjalan), mata (alat 2. Konotasi tidak baik,
melihat). Sedangkan untuk makna kias merupakan makna yang acuannya terbagi atas konotasi
tidak cocok atau tidak sesuai dengan acuan dasarnya. Contoh: mata-mata, berbahaya, konotasi tidak
pantas,
konotasi
tidak
kaki tangan. enak, konotasi keras,
3. Makna Denotasi-Konotatif, Makna denotasi merupakan makna yang tidak konotasi kasar.
mengandung nilai rasa (positif dan negatif). Sedangkan untuk makna 3. Konotasi netral atau biasa,
konotatif merupakan makna yang mengandung nilai rasa (positif dan negatif). terbagi atas: konotasi
Contoh: kata pembantu, asisten, babu. bentukan sekolah, dan
konotasi anak-anak.

