Page 102 - Belajar dan Pembelajaran
P. 102

a.  Tahap sensorimotor  (umur 0–2 tahun)
                        Ciri  pokok  perkembangannya  anak  mengalami  dunianya
                  melalui  gerak  dan  inderanya  serta  mempelajari  permanensi  obyek.
                  Tahap  paling  awal  perkembangan  kognitif  terjadi  pada  waktu  bayi
                  lahir  sampai  sekitar  berumur  2  tahun.  Tahap  ini  disebut  tahap
                  sensorimotor  oleh  Piaget.  Pada  tahap sensorimotor,  intelegensi  anak
                  lebih   didasarkan   pada    tindakan    inderawi   anak    terhadapt
                  lingkungannya,  seperti  melihat,  meraba,  menjamak,  mendengar,
                  membau dan lain-lain.
                        Pada tahap sensorimotor, gagasan anak mengenai suatu benda
                  berkembang  dari  periode  “belum  mempunyai  gagasan”  menjadi  “
                  sudah  mempunyai  gagasan”.  Gagasan  mengenai  benda  sangat
                  berkaitan  dengan  konsep  anak  tentang  ruang  dan  waktu  yang  juga
                  belum  terakomodasi  dengan  baik.  Struktur  ruang  dan  waktu  belum
                  jelas  dan  masih  terpotong-potong,  belum  dapat  disistematisir  dan
                  diurutkan dengan logis.
                        Menurut  Piaget,  mekanisme  perkembangan  sensorimotor  ini
                  menggunakan  proses  asimilasi  dan  akomodasi.  Tahap-tahap
                  perkembangan  kognitif  anak  dikembangkan  dengan  perlahan-lahan
                  melalui proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema-skema anak
                  karena  adanya  masukan,  rangsangan,  atau  kontak  dengan
                  pengalaman dan situasi yang baru.
                  Piaget membagi tahap sensorimotor dalam enam periode, yaitu:
                        1)  Periode 1: Refleks (umur 0–1 bulan)
                             Periode  paling  awal  tahap  sensorimotor  adalah  periode
                          refleks.  Ini  berkembang  sejak  bayi  lahir  sampai  sekitar
                          berumur  1  bulan.  Pada  periode  ini,  tingkah  laku  bayi
                          kebanyak bersifat refleks, spontan, tidak disengaja, dan tidak
                          terbedakan. Tindakan seorang bayi didasarkan pada adanya
                          rangsangan dari luar yang ditanggapi secara refleks.
                        2)  Periode 2: Kebiasaan (umur 1–4 bulan)
                             Pada  periode  perkembangan  ini,  bayi  mulai  membentuk
                          kebiasan-kebiasaan  pertama.  Kebiasaan  dibuat  dengan
                          mencoba-coba  dan  mengulang-ngulang  suatu  tindakan.
                          Refleks-refleks  yang  dibuat  diasimilasikan  dengan  skema


                  90
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107