Page 4 - Kelompok_Sulawesi_A1
P. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam pertamakalinya masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan,
pendidikan,dll. Tokoh penyebar Islam adalah walisongo yaitu diantaranya; Sunan
Ampel, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan
Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim).
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk
pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk
pribumi memeluk agama Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa
masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut
disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti.
Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan
Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-
kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi praIslam dan para
pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga
disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha
di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The
Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk
seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan
jalan damai, tidak dengan perang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam
masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai
rahmatan lil’alamin.
Perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat perkembangan agama
Islam di Jawa dan Sumatra.Sebab pertengan Islam terhadap kerajaan yang belum
menganut agama Islam dilakukan demi kepentingan politik. Bersamaan dengan
perkembangan agama Islam maka berdirilah kerajaan Islam yaitu Demak, Pajag,
Mataram, Banten, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Kita sebagai pemeluk agama islam jarang sekali terpikirkan kapan agama
islam masuk ke nusantara, khususnya Sulawesi. Pada dasarnya secara geografis dan
kondisi alam Sulawesi khususnya Sulawesi Selata lebih bersahabat dibandingkan
wilayah Kalimantan, karena wilayah Sulawesi Selatan hampir sama seperti kondisi
1