Page 26 - Tugas Akhir Pepa Hamzah
P. 26
• Lens: Lensa adalah bagian dari kamera yang bisa integral tak terpisah atau bisa dilepas
(tergantung jenis kameranya) yang berguna untuk memfokuskan cahaya agar
tertangkap oleh bagian kamera untuk kemudian direkam ke atas film. Pengaturan
cahaya yang disebut diafragma terdapat di lensa.
• Film Compartment: Kompartemen film di dalam kamera, merupakan sebuah
ruangan di dalam kamera yang menyimpan film. Biasanya terletak di bagian belakang
yang bisa dibuka seperti pintu. Kompartemen film ini memiliki bagian untuk tabung
film, bagian untuk membentangkan film agar bisa tercahayai, papan penekan untuk
mengencangkan film dan tombol penggulung film.
• Viewfinder: Jendela bidik adalah bagian di belakang kamera yang dipergunakan oleh
fotografer untuk mengarahkan lensa agar bisa menangkap gambar.
• Shutter speed dial: adalah bagian kamera yang terdiri dari plastic atau logam yang
menjaga agar cahaya masuk ke film atau sensor digital.
• Shutter Release: Tombol perekam gambar atau tombol tembak adalah tombol yang
digunakan untuk merekam gambar. Saat tombol ini ditekan, rana membuka dan
cahaya bisa masuk ke dalam kompartemen film untuk memaparkan cahaya kepada
film.
• Shutter Speed Control: Pengontrol Kecepatan. Ini adalah bagian dari kamera yang
digunakan untuk mengontrol seberapa lama rana terbuka.
• Film Speed Control: Pengontrol Kecepatan Film mengontrol kecepatan film yang
tepat
• F-Stop Control: Pengontrol Diafragma untuk mengatur besarnya cahaya yang masuk
melalui lensa.
• Flash: Kita mengenalnya sebagai blitz atau lampu flash. Digunakan sebagai cahaya
buatan sebagai tambahan apabila dirasakan cahaya yang tersedia kurang untuk
merekam gambar.
• Hot Shoe Mount: Dudukan blitz yang biasanya terdapat di bagian atas kamera,
terutama di kamera SLR (Single Lens Reflect).
• Lens Ring Mount: Dudukan lensa. Ada pada kamera yang memiliki lensa yang bisa dilepas-
tukar. Berbentuk semacam cincin yang bisa mengunci lensa yang dipasang. Tentu saja terletak
di bagian depan kamera
Modul Pembelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman 26