Page 21 - KEL.8_E MODUL
P. 21
Identifikasi bryophytes dilakukan dengan menggunakan karakteristik
gametofit dan sporofit. Menggunakan bahan sporofitik lumut yang hidup sangat
membantu identifikasi, meskipun mungkin untuk mengidentifikasi bryofita dapat
juga dengan mengamati specimen kering yang tidak hidup. Pengamatan secara
nmikroskopis seperti bentuk detail sel, posisi dan pola bercabang dari rhizoid, juga
penting untuk tujuan klasifikasi. Namun memang dibutuhkan pengalaman untuk
melakukan identifikasi bryophytes hingga ke tingkat genus dan spesies setelah
proses pengamatan secara detail. Pada dasarnya pengamatan terhadap struktur
bryofita yang lebih besar dan lebih khas, akan menjadikan proses identifikasi sering
lebih cepat dibandingkan dengan bentuk lumut yang lebih kecil.
5. Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan
a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara menanam tumbuhan dengan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral air tanpa menggunakan tanah . contohnya: paprika, selada, timun
dan terong, melon, jambu air, belimbing dan kedondong.
Beberapa keuntungan hidroponik yaitu: 1. Tidak memerlukan tanah, 2. Tidak
ada pencemaran akibat pupuk, 3. Mudah dalam memanen hasil tanam, 4. Air yang berda
dalam instalasi alat dapat digunakan kembali, sehingga membutuhkan sedikit air, dan
4. Mudah dalam menanggulangi hama dan penyakit
b. Vertikukltur
Vertikultur merupakan metode budidaya tanaman dengan cara membuat
instalasi secara bertibngkat (vertical) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
tanaman. Tanaman yang akan ditanam dengan teknik ini sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek.
c. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu teknik perbanyak tanaman dengan cara
mengambil suatu bagian tanaman seperti sel, jaringan atau organ. Contoh- tanaman
anggrek.
16

