Page 6 - Tajuk Subjek -- Oke -- Share Publik - Revisi
P. 6
d. Fase Perbandingan
Fase ini artinya dalam satu dokumen atau bahan pustaka terdapat
berbagai subjek tanpa ada hubungan satu sama lain. Untuk
menentukan subjek yang diutamakan, ketentuannya adalah sebagai
berikut.:
• Subjek yang lebih banyak dibahas. Misalnya: “Islam dan
Perkembangan Teknologi”. Jika Islam lebih banyak dibahas,
maka utamakan subjek “Islam” dan sebaliknya.
• Subjek yang disebut pertama kali. Misalnya: “Kesehatan
dan Masyarakat”. Ditetapkan pada subjek “Kesehatan”.
• Subjek yang Erat Hubungannya dengan Jenis
Perpustakaan atau Pemakai Perpustakaan. Misalnya:
“Hukum dan Ekonomi”. Di fakultas Hukum, akan ditetapkan
subjek “Hukum” dan bila di perpustakaan ekonomi, akan
ditempatkan dalam subjek “Ekonomi”.
C. Cara Menentukan Subjek Bahan Pustaka
Untuk menentukan subjek bahan pustaka, diperlukan langkah yang bisa
dilakukan dengan cepat. Berikut adalah cara menentukan subjek bahan
pustaka.
1. Judul buku tidak selalu mencerminkan isi yang dibahas, bahkan
kadang membingungkan, sehingga harus dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut.
2. Kata pengantar sebuah buku dapat memberikan petunjuk pada
pengkasir, tentang, maksud dan ide pada bahan pustaka yang
kemudian disampaikan kepada pembaca dan sasarannya
merupakan masyarakat pembaca.
3. Daftar isi sebuah buku menjadi petunjuk yang dipercaya tentang
subjek buku, karena memuat secara terperinci tentang pokok
bahasan setiap bab atau subbab.
M.Rinaldo -- Pustakawan -- UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta -- ©Juli 2024