Page 76 - E-BOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI INTERAKTIF SNFP
P. 76

Sub-BAB 7



                              K O N S E R V A S I
               K E A N E K A R A G A M A N   H A Y A T I


         7.1 Pendahuluan


           Penurunan jumlah populasi organisme disebabkan
         akibat adanya kerusakan lingkungan yang menjadi
         salah  satu  kendala  besar  yang  telah  di  bahas  di
         BAB  sebelumnya.  Kerusakan  lingkungan  yang
         paling  sering  terjadi,  yaitu  kebakaran  hutan,
         kebanjiran, longsor, gunung meletus, penebangan
         hutan,  pemakaian  pestisida,  dll.  Oleh  karena  itu
         untuk  mengatasi  semuannya  sangat  diperlukan
         konservasi  keanekaragaman  hayati  di  lingkungan
         tertentu.


             Konservasi  merupakan  salah  satu  cara  manusia
         untuk          dapat        meningkatkan             kelestarian
         keanekaragaman            dan      sumber       daya       hayati,
         organisme  yang  ada  dilingkungan  sangat  perlu
         dikonservasi hal ini bertujuan untuk dapat menjaga
         kelangsungan hidup suatu makhluk di habitat atau
         lingkungan tertentu.


            Konservasi organisme dapat dilakukan dengan 2
         cara,  yaitu:  konservasi  yang  dilakukan    di  dalam
         lingkungan  atau  habitatnya    (In-Situ)  dan
         konservasi  yang  dilakukakan  di  luar  lingkungan
         atau habitatnya (Ex-Situ).



                            Keanekaragaman Hayati                                                                                                  59
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81