Page 28 - Draft Flipbook
P. 28
Berdasarkan perkembangan otak dan kebiasaan hidupnya terdapat tiga
jenis perkembangan evolutif Homo erectus yang ditemukan di daerah Jawa
yaitu Homo erectus arkaik, Homo erectus tipik, Homo erectus progresif.
Homo erectus arkaik mempunyai postur tubuh kekar dengan otot-otot tengkuk
yang kuat, wajah agak lebar dengan rahang yang kuat. Gigi gelilgi cukup aus
yang menandakan mereka lebih banyak memakan tumbuhan, buah dan biji-
bijian. Penemuan artefak serpih di Dayu menunjukkan bukti bahwa Homo
erectus arkaik telah mampu membuat perkakas dari batu untuk membantu
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Homo erectus tipik (lebih maju dari Homo erectus arkaik) memiliki bentuk
bagian muka yang lebih ramping dengan dahi yang masih landai dan agak
tonggos. Fosil jenis ini ditemukan tersebar di Sangiran, Trinil, Patiayam dan
Semedo.
Homo erectus progresif adalah jenis Homo erectus yang paling maju dengan
volume otak yang lebih besar, dahi agak meninggi, dan tonjolan tulang alis tidak
terlalu menonjol. Fosil ini tidak ditemukan di Sangiran.
Klik video tentang penjelasan perkembangan evolutive Homo erectus.
Insert video Sangiran Menjawab Dunia
Setelah menyebar selama lebih dari 1 juta tahun, Homo erectus
menghilang dan punah dari bumi Asia dan Eropa dan hanya Homo erectus Afrika
yang masih bertahan. Perubahan lingkungan diduga menjadi penyebab jenis
tersebut tidak mampu beradaptasi atau berevolusi ke bentuk yang lebih maju
sehingga mengalami kepunahan.
Situs Sangiran di dominasi oleh jenis Homo erectus arkaik. Tengkorak
Homo erectus Sangiran 17 ditemukan pada formasi Kabuh, merupakan lapisan
tanah yang didominasi oleh lingkungan sungai pada periode 700.000 tahun
yang lalu