Page 11 - design e-modul revisi
P. 11
BAB II. METABOLIT SEKUNDER
A. Tradisi Sampuru
1.Sejarah Tradisi Sampuru
Sejak zaman prasejarah, rempah-rempah pada awalnya
digunakan sebagai bumbu penyedap makanan, tetapi perlahan
diketahui memiliki beragam manfaat. Berbagai bukti arkeologis
menemukan bahwa manusia menggunakan tumbuhan obat
setidaknya sejak zaman Paleolitikum, sekitar 60 ribu tahun yang
lalu. Namun diperkirakan hal itu terjadi lebih awal, karena primata
yang masih hidup saat ini juga telah menggunakan berbagai
dedaunan spesifik untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
Masyarakat Indonesia telah mengenal dan menggunakan obat
tradisional dari tumbuh-tumbuhan sebagai usaha
penanggulangan berbagai macam penyakit. tumbuhan obat
merupakan salah satu sumber daya kekayaan alam Indonesia yang
potensial, namun belum banyak dimanfaatkan. Tanaman obat
merupakan bahan obat tradisional yang sudah sangat populer
dikalangan masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan.
Penggunaan obat tradisional sudah dilakukan sejak zaman nenek
moyang termasuk masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat.
Sampai saat ini, di wilayah Bima terdapat jenis pengobatan
tradisional menggunakan tanaman obat yaitu tradisi sampuru yang
masih bertahan sampai sekarang. Sebagaimana halnya tradisi
sampuru yang digunakan dalammengobati berbagai penyakit
seperti demam, flu, pegal-pegal, dll.
SAMPURU DAN TERPENOID ., SRI DAYANTI 2021/2022