Page 27 - Modul PAI Revisi
P. 27

21




        Al-Baṣīr








               Al-Baṣīr  memiliki  makna  bahwa  Allah  Swt.  Maha  Melihat  segala  sesuatu.

     Penglihatan-Nya menjangkau segala sesuatu, bahkan yang lembut dan kecil sekalipun.
     Langit dan bumi dan seluruh alam semesta tidak luput dari penglihatan-Nya Allah Swt.

     Hal ini dapat dipahami melalui firman-Nya berikut ini:

      َ
                                                                                                  َ
                                                                               ً َ
                                                                                                        ﱠ
                       ﱠ
                                            ۡ
                                                           ۡ
                                                 َ
                                                                      ۡ
                              ۡ ۡ
              ۡ
     ٗﻪﻟ ۡﻮَﺣ  ﺎَﻨﻛَﺮٰﺑ  ى ِﺬﻟا  ﺎ َ ﺼﻗَﻻا  ِﺪﺠ ۡ ﺴ َ ﻤﻟا  ﱃِا  ِماَﺮـَﺤﻟا  ِﺪﺠ ۡ ﺴ َ ﻤﻟا  َ ﻦ ﱢ ﻣ  ﻼﻴﻟ  ٖه ِﺪﺒ َﻌﺑ  ى ٰﺮ ۡ ﺳا  ۤى ِﺬﻟا  َ ﻦ ٰﺤﺒ ُ ﺳ
                   ۡ                  ِ                         ِ               ۡ      ۡ ِ          ۡ           ۡ
                                                                           ۡ
                                                                                                       ٰ
                                                                                              ﱠ
                                                                    ُﺮﻴ ِ ﺼﺒﻟا  ُﻊﻴ ِﻤ ﱠ ﺴﻟا  َﻮُﻫ  ٗﻪﻧِا ؕ  ﺎَﻨِﺘٰﻳا  ۡ ﻦ ِﻣ  ٗﻪَﻳﺮُﻨِﻟ
                                                                                ۡ
                                                                                                                ِ
                                                                      ۡ
                                                                          َ
     "Mahasuci  (Allah),  yang  telah  memperjalankan  hamba-Nya  (Muhammad)  pada  malam  hari  dari
     Masjidilharam  ke  Masjidil  Aqsa  yang  telah  Kami  berkahi  sekelilingnya  agar  Kami  perlihatkan  kepadanya
     sebagian  tanda-tanda  (kebesaran)  Kami.  Sesungguhnya  Dia  Maha  Mendengar,  Maha  Melihat."(Q.S.  al-
     Isra’/17:1)
             Al-Baṣīr adalah salah satu dari Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama indah
     atau atribut Allah dalam agama Islam. "Al-Baṣīr" secara harfiah berarti "Maha Melihat"
     dalam bahasa Arab. Al-Baṣīr mengacu pada sifat Allah yang memiliki penglihatan yang
     sempurna  dan  tak  terbatas.  Allah  Maha  Melihat  dan  Maha  Mengetahui  tentang  segala
     sesuatu, bahkan hal-hal yang paling tersembunyi dan terperinci.
                   Al-Baṣīr  menunjukkan  bahwa  Allah  memiliki  pengetahuan  yang  meliputi  segala
     sesuatu,  tidak  hanya  dari  segi  pandangan  fisik,  tetapi  juga  pemahaman  yang
     mendalam  tentang  realitas  dan  keadaan.  Allah  melihat  segala  tindakan,  perbuatan,

     pikiran, dan niat manusia, bahkan yang paling tersembunyi.
                 Atribut  Al-Baṣīr  mengingatkan  umat  Muslim  tentang  konsekuensi  bertindak  dan

     berperilaku  baik  di  hadapan  Allah.  Allah  Maha  Mengetahui  tentang  setiap  aspek

     kehidupan manusia dan melihat semua perbuatan baik atau buruk yang dilakukan. Oleh
     karena  itu,  umat  Muslim  diharapkan  untuk  bertindak  dengan  kejujuran,  kebajikan,  dan

     takwa, menyadari bahwa Allah Maha Melihat segala perbuatan mereka.

     Selain  itu,  Al-Baṣīr  juga  mengajarkan  bahwa  Allah  melihat  dengan  belas  kasihan  dan
     bijaksana.  Dia  melihat  penderitaan  dan  kesulitan  umat-Nya,  serta  melihat  amal

     perbuatan  dan  ketulusan  hati  mereka.  Allah  memperhatikan  setiap  individu  dengan

     penuh kasih sayang dan keadilan-Nya.
                 Dengan  menghayati  sifat  Al-Baṣīr,  umat  Muslim  diingatkan  untuk  hidup  dalam

     kesadaran  bahwa  Allah  melihat  mereka  dalam  segala  hal.  Hal  ini  mendorong  mereka
     untuk  bertindak  dengan  integritas,  kebaikan,  dan  kesalehan  di  hadapan  Allah  dan

     dalam hubungan dengan sesama manusia.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32