Page 39 - Modul PAI Revisi
P. 39

33









                    Perintah Agama untuk Sujud


                       Syukur, Sahwi dan Tilawah



                                           Sujud menggambarkan penghambaan dan kepasrahan diri

                                    kepada  Allah  Swt.  Bentuk  ketaatan  paling  nyata  kepada  Allah
                                    diimplementasikan  melalui  sujud.  Dalam  pelaksanaan  sujud

                                    inilah  yang  membedakan  hamba  yang  taat  seperti  malaikat

                                    dan hamba yang durhaka seperti iblis. Manusia bersujud hanya
                                    kepada-Nya.  Pada  sesama  manusia,  kita  diperintahkan  untuk

                                    saling  menghormati.  Kaki,  lutut,  telapak  tangan,  dan  dahi

                                    menempel  semuanya  di  atas  alas.  Hal  ini  menunjukkan
                                    kepatuhan,  ketundukan,  dan  kepasrahan  kepada-Nya.  Setiap

                                    salat  memiliki  aktivitas  sujud,  kecuali  salat  jenazah.  Pada
                                    setiap  salat  fardu,  kita  melakukan  sujud  sebanyak  34  kali

                                    setiap hari.

                                            Semakin  banyak  salat  sunah  yang  dilakukan,  semakin
                                    banyak  jumlah  sujud  yang  dilakukan.  Pada  pembahasan  ini,

                                    akan  diuraikan  beberapa  macam  sujud  yang  dapat  dilakukan
                                    selain  sujud  dalam  salat.  Sujud  tersebut  adalah  sujud  syukur,

                                    sahwi, dan tilawah.











          Imam  Al-Ghazali  juga  memaknai  sujud  sebagai  ibadah  istimewa  yang
  menghapus  “jarak”  Allah  dan  hamba-Nya.  Beliau  menganalogikan  sujud
  dengan  lorong  waktu  dan  tempat  yang  “mendekatkan”  Allah  (yang  maha
  suci dari tempat dan waktu) dan hamba-Nya.
        Keistimewaan  sujud  ini  yang  juga  membuat  ibadah  shalat

  menjadi  istimewa.  Dengan  keistimewaan  ini,  tidak  heran  kalau

  Rasulullah  SAW  menjadikan  ibadah  shalat  sebagai  puncak
  kesenangan  dan  kebahagiannya  sebagaimana  sabda  Rasulullah

  yang  menyebutkan  shalat  sebagai  kesenangannya  karena  shalat

  menjadi  penyambung  dirinya  dan  Allah  SWT,  momentum  munajat,
  dan jalan pengangkatan derajat.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44