Page 60 - 01 MODUL KEANEKARAGAMAN (2) (2)
P. 60
Keanekaragaman Hayati
Prinsip lain yang perlu diperhatikan dalam sistem klasifikasi yaitu pemberian
nama ilmiah pada makhluk hidup. Pemberian nama ilmiah makhluk hidup ini
dikenal dengan Binomial nomenclature, artinya pemberian nama ilmiah makhluk
hidup dengan dua kata. Kata pertama menunjukan genus (marga) sedangkan kata
kedua menunjukan spesies (jenis).
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama ilmiah
makhluk hidup dengan sistem tata nama binomial sebagai berikut:
a. Nama Jenis
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata
tunggal yang sudah dilatinkan. Contoh nama jenis tanaman jagung yaitu Zea
mays. Nama jenis burung merpati yaitu Columbia livia. Kata pertama
merupakan nama marga (genus) sedangkan kata kedua merupakan penunjuk
spesies atau jenis. Penulisan nama marga huruf pertama dimulai dengan huruf
kapital.
Adapun nama petunjuk jenis seluruhnya menggunakan huruf kecil, setiap
nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau
digaris bawahi secara terpisah agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah
lain. Selanjutnya nama penemu (author) dicantumkan dibelakang nama spesies.
Nama penemu tersebut dapat disingkat huruf depannya saja. Contoh Ficus
banjamina L. (L merupakan nama penemunya yaitu Linnaeus).
Contoh:
Zea mays (tanaman jagung)
Kata I (marga) kata II (spesies)
53