Page 14 - E-Modul Fisika_Gelombang Bunyi_Ririn Anggraini
P. 14
Frekuensi merupakan banyaknya getaran
setiap satu satuan waktu. Semakin banyak jumlah
getaran yang dihasilkan oleh suatu benda dalam selang
waktu tertentu maka akan menghasilkan bunyi yang
semakin nyaring.
Berdasarkan frekuensinya bunyi dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bunyi yang
frekuensinya teratur dan bunyi yang frekuensinya tidak
teratur.
Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada,
sedangkan bunyi yang frekuensinya tidak teratur
disebut desah (noise). Tinggi rendahnya suatu nada
bergantung pada frekuensinya. Semakin besar
frekuensinya, maka semakin tinggi pula nadanya dan
semakin kecil frekuensinya maka semakin rendah
nadanya. Tidak semua bunyi dapat di dengar, karena ada
batasan-batasan yang tidak dapat dicapai. Bunyi yang
terlalu keras atau terlalu lemah tidak dapat didengar oleh
manusia.
Terdapat klasifikasi bunyi berdasarkan
frekuensinya sebagai berikut :
1. Audiosonik
Audiosonik yaitu daerah gelombang bunyi yang
memiliki frekuensi berkisar antara 20 sampai 20.000 Hz.
Telinga normal manusia dapat mendengar bunyi pada
frekuensi tersebut. Manusia tidak hanya dapat mendengar
saja melainkan dapat meghasilkan bunyi pada frekuensi
tersebut.
4