Page 30 - E Modul (7).pdf
P. 30
Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan
Totipotensi merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk
tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Kultur jaringan merupakan
teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagiann tanaman ,
kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat
pengatur tumbuh (hormon) secara aseptic dalam wadah tertutup yang
tembus cahaya, pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
a)Jenis Kultur Jaringan
·Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan ekplan dari jaringan muda
atau meristem.
·Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan ekplan dari serbuk
sari atau benang sari.
·Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan ekplan dari protoplasma
(sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
·Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan mengunakan ekplan kloroplas untuk
tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
·Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu kemudian dibudidayakan hingga menjadi
tanaman yang mempunyai sifat baru.
b) Teknik kultur jaringan (mikropropagasi)
·Strerilisasi : segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril,
yaitu di laminar air flow cabinet dengan menggunakan alat-alat yang juga steril.
·Pembuatan media : komposisi media yang digunakan bergantungan pada jenis tanaman
yang akan dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri dari atas garam mineral,
vitamin, hormone dan bahan tambahan seperti agar-agar dan gula.
·Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur. Bagian
tanaman yang sering digunakan adalah tunas.
·Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan
pada media.
·Pengakaran adalah fase saat eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar, yang
menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.
Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aspetik ke
bedeng.