Page 21 - E Modul (7).pdf (4)_Neat
P. 21
Jaringan Penyongkong (Penguat)
Jaringan penyokong merupkan jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan penyokong berfungsi untuk menegakan batang
dan menguatkan daun, melindungi tumbuhan dan gangguan mekanis, melindungi embrio
dalam biji, melindungi jaringan pengangkut dan memperkuat jaringan aerenkim.
Jaringan kollenkim merupakan jarigan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih
aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuhan monokotil umumnya tidak
memiliki jaringan kolenkim jika sejak muda selnya sudah membentuk sklerenkim. Jaringan
kolenkim memiliki cirri-ciri sebagai berikut: 1. Tersusun dari sel yang hidup 2. Ukuran dan
bentuk sel beragam 3. Penebalan dinding sel tidak teratur 4. Isi sel dapat mengandung
kloroplas dan tannin.
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang
sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan . ciri-ciri jaringan
sklerenkim yaitu : 1. Sel-selnya memiliki dinidng sekunder yang tebal 2. Biasanya
mengandung zat lignin 3. Bersifat kenyal 4 tidak mengandung protoplas karena sel-
selnya telah mati.
Serabut merupakan sebagai sel seperti serat yang panjang tetapi terdapat pula
serat yang relatif pendek. Serat sklerenkim dapat ditemukan diberbagai bagian
tumbuhan dalam bentuk untaian atau lingkaran. Sklerenkim merupakan sel yang
mati saat dewasa tetapi proplassnya tetap aktif. Sel sklereld terdapat pada semua
bagian tumbuhan terutama di dalam kulit kayu,, pembuluh tapis serta didalam
buah dan biji. Pada umumnya berbentuk bulat tetapi variassi bentuk lain juga dapat
ditemukan.