Page 35 - Bahan Ajar Adaptif
P. 35
24
Sekarang, misalkan setiap takaran gelas, cangkir, dan piring itu tidak diketahui ukurannya, maka
kita hanya bisa memberikan lambang untuk isi setiap takaran tersebut. Misalkan satu gelas berisi
g gram tepung, 1 cangkir berisi c gram tepung dan satu piring berisi p gram tepung, sehingga
gambarnya akan menjadi seperti berikut.
g g g 350
c c
p
Jadi, isi kantong seluruhnya (dalam gram)
Isi kantong adalah 3 gelas ditambahkan 2 cangkir ditambahkan 1 piring ditambahkan 350
= ( + + ) + ( + ) + 1 + 350
= 3 + 2 + 1 + 350 …(1)
Dari bentuk (1) tersebut, yakni 3g + 2c + p +350 disebut dengan bentuk aljabar. Selanjutnya,
secara matematis g,c, dan p masing masing disebut variabel (peubah), 3, 2 dan 1 disebut koefisien,
dan 350 disebut konstanta. Untuk lebih jelasnya:
3 disebut koefisien dari variabel g atau koefisien dari variabel pertama.
2 disebut koefisien dari variabel c atau koefisien dari variabel kedua.
1 disebut koefisien dari variabel p atau koefisien dari variabel ketiga.
Contoh lain dari bentuk aljabar adalah 2x+4.
Selain variabel, koefisien dan kontanta, kita mengenal istilah suku dalam bentuk aljabar. 2x dan 4
merupakan contoh dari suku. Suku-suku ini ada yang sejenis ada yang tidak. 2x dan 4 bukan suku
sejenis. Adapun contoh suku sejenis disajikan dalam tabel berikut: