Page 9 - E-Book Sel Volta PjBL STEM
P. 9
B. Notasi Sel Volta
Susunan sel volta dapat dinyatakan dengan notasi sel volta yang disebut juga diagram
sel. Untuk contoh sel volta di atas, notasi selnya dapat dinyatakan sebagai berikut.
2+
2+
Zn | Zn || Cu | Cu
atau
2+
2+
Zn(s) | Zn (aq) || Cu (aq) | Cu(s)
Penulisan notasi sel volta sebagai berikut:
Komponen-komponen pada kompartemen anoda (setengah sel oksidasi) ditulis
pada bagian kiri, sedangkan komponen-komponen pada kompartemen katoda
(setengah sel reduksi) ditulis pada bagian kanan.
Tanda dua garis vertikal ( || ) melambangkan jembatan garam yang memisahkan
kedua setengah sel.
Tanda satu garis vertikal ( | ) melambangkan batas fase antara komponen-
2+
komponen dengan fase berbeda. Sebagai contoh, Ni(s) | Ni (aq) mengindikasikan
2+
bahwa Ni padat berbeda fase dengan larutan Ni .
Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam fase
yang sama. Sebagai contoh, suatu sel volta dengan anoda Co dan katoda inert Pt, di
2+
3+
2+
mana terjadi oksidasi Co menjadi Co dan reduksi Fe menjadi Fe , dinotasikan
sebagai berikut.
2+
2+
3+
Co(s) | Co (aq) || Fe (aq), Fe (aq) | Pt(s)
Jika diperlukan, konsentrasi dari komponen-komponen terlarut ditulis dalam tanda
2+
2+
kurung. Sebagai contoh, jika konsentrasi dari larutan Zn dan Cu adalah 1 M
keduanya, maka dituliskan seperti berikut.
2+
2+
Zn(s) | Zn (aq, 1 M) || Cu (aq, 1 M) | Cu(s)
C. Potensial Sel Standar (E°sel)
Adanya arus listrik berupa aliran elektron pada sel volta disebabkan oleh adanya beda
potensial antara kedua elektrode yang disebut juga dengan potensial sel (Esel) ataupun
gaya gerak listrik (ggl) atau electromotive force (emf). Potensial sel yang diukur pada
keadaan standar (suhu 25°C dengan konsentrasi setiap produk dan reaktan dalam larutan
1 M dan tekanan gas setiap produk dan reaktan 1 atm) disebut potensial sel standar