Page 10 - E-BOOK INOVASI TEKNOLOGI BERBASIS PJBL
P. 10
MENGENAL KETERAMPILAN
ECOPRENEURSHIP
Keterampilan yang harus dimiliki peserta didik pada abad ke-21 salah satu di
antaranya keterampilan berfikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi,
keterampilan kolaborasi, keterampilan untuk menciptakan hal-hal baru (kretifitas) yang
sangat dibutuhkan di era revolusi industry 4.0 (Yahya, 2018). Sehubungan dengan
permasalahan pada masa revolusi industri 4.0, sistem pendidikan di Indonesia harus bekerja
keras guna mencetak SDM dengan keterampilan yang tangguh serta mampu bersaing di
tengah persaingan global tidak bisa hanya mengandalkan hard skill atau kemampuan di
bidang akademik saja, melainkan juga harus menguasai soft skill salah satunya ialah
keterampilan berwirausaha (Afriadi & Yuni, 2018).
Ecopreneurship merupakan kegiatan wirausaha yang memperhatikan aspek
kelestarian lingkungan dengan memaksimalkan penggunaan bahan tidak terpakai serta
meminimalisir produksi limbah untuk menghasilkan sebuah output berupa produk yang
menguntungkan dan ramah lingkungan (Nuryana dkk, 2020). Ecopreneurship dapat
melatihkan minat berwirausaha dan literasi lingkungan peserta didik melalui kegiatan
pembuatan produk yang inovatif, ekonomis, serta ramah lingkungan. Adapun tahapan
kegiatan pembelajaran biologi dalam pendekatan ecopreneurship antara lain: 1) Exploring
atau eksplorasi, 2) Planning atau perencanaan, 3) Producing atau produksi, 4)
Communicating/marketing atau pemasaran, 5) Reflecting atau refleksi (Machin, 2012).
E-book inovasi teknologi yang dikembangkan berbasis project based learning
(PjBL) untuk melatih keterampilan ecopreneurship peserta didik yaitu e-book bisa
menghasilkan proyek sehingga peserta didik dapat menuangkan dan mengembangan ide
dalam menyelesaikan masalah, serta menghasilkan suatu produk yang memiliki keuntungan
finansial sehingga dapat memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik cair,
permasalahan tersebut dapat masuk ke dalam materi inovasi teknologi (bioteknologi
konvensional) karena limbah pertanian dalam proses pembuatannya memanfaatkan
fermentasi bakteri atau mikroorganisme.
viii