Page 178 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 178
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
Nyumin menggeleng. Kamikir iba juga melihatnya.
KAMIKIR (CONT’D) (CONT’D)
Sing sabar... Mungkin bapakmu belum
denger kabar.
Nyumin menatap Kamikir. Ia kemudian beranjak
pergi ke halaman. Nyumin kembali duduk di bawah
pohon rindang.
DISSOLVE TO:
24 EXT. PASAR - LAPAK SRIYATUN - SIANG 24 24
Suasana pasar tampak ramai. Sriyatun baru saja
kembali kelapaknya. Di meja, ia mendapati
berhelai-helai daun pisang. Ia celingukan
mencari Nyumin, tapi tak menemukannya.
CUT TO:
25 EXT. STASIUN KERETA - HALAMAN - SORE 25 25
Di pos jaga, Kamikir terlihat berganti giliran
kerja dengan penjaga stasiun lain. Di sudut
lain, Nyumin semakin gelisah menunggu bapaknya.
Adzan maghrib berkumandang. Di seberang, orang-
orang mengerumuni lapak Yati membeli es tebu.
Nyumin merogoh kantungnya. Kosong. Beberapa
saat kemudian, terdengar suaraK amikir.
KAMIKIR
Pulang, Le. Dicari ibumu nanti. Besok
ke sini lagi.
178