Page 153 - MODUL KELAS X INFORMATIKA
P. 153
Lisensi perangkat lunak bebas memberikan banyak
kemajuan di bidang pengembangan perangkat lunak dan
juga perangkat keras, karena adanya keterbukaan informasi
tentang perangkat lunak. Perdebatan mengenai hak
kekayaaan intelektual perangkat lunak dikaitkan dengan
kebebasan memakai dan memodifikasi ini masih akan
menjadi perdebatan yang tidak selesai, namun akan
membawa banyak kemajuan dan inovasi.
Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF, fsf.org), sebuah
organisasi yang mengeluarkan Definisi Perangkat Lunak
Bebas, merilis daftar lisensi perangkat lunak bebas. Daftar
tersebut membedakan antara lisensi perangkat lunak bebas
yang kompatibel dan yang tidak kompatibel dengan lisensi
pilihan FSF yaitu Lisensi Publik Umum GNU, yang
merupakan sebuah lisensi copyleft. Dalam daftar tersebut
juga tercantum lisensi-lisensi yang dianggap FSF tidak bebas
untuk beberapa alasan tertentu.
Di Indonesia, kesadaran masyarakat tentang lisensi
perangkat lunak masih perlu ditingkatkan. Masih sering kita
temui adanya pelanggaran terhadap perangkat lunak, baik
melalui pembajakan, penggandaan perangkat lunak yang
tidak sesuai dengan lisensi, serta penjualan perangkat lunak
tanpa lisensi resmi. Padahal, sudah ada undang-undang yang
mengatur mengenai hal ini. Di Indonesia, lisensi perangkat
lunak tercakup dalam konsep Hak Kekayaan Intelektual
153