Page 23 - 1. Produk 8-9-22
P. 23
Kandungan gizi pada talas beneng kaya akan pati, protein, dan asam amino yang lebih
tinggi dari pada tanaman umbi lainnya sehingga layak untuk dijadikan sebagai alternatif
pangan (Patricia et al., 2014). Kandungan gizi yang terdapat pada talas beneng yaitu protein
6,29%, lemak 1,12%, pati 75,62%, karbohidrat 84,88%, dan kalori 374, 69 kkal. Sedangkan
kandungan yang terdapat pada tepung talas beneng yaitu kadar abu 4,85%, kadar air 10,46%,
lemak 0,28%, protein 3,45, dan karbohidrat 82,56% (Rostianti et al., 2018).
Talas beneng banyak dimanfaatkan sebagai pangan oleh masyarakat di Banten dengan
cara dibuat keripik, tepung, dan pati. Beberapa produk olahan talas beneng yang ada di
Kabupaten Pandeglang diantaranya brownies beneng, nastar beneng, kastengel beneng, mie
arben, makaroni arben, dan beras arben. Adapun arben merupakan singkatan dari aren
(tepung sagu) dan beneng (Budiarto & Rahayuningsih, 2017; Hakiki & Maulani, 2020).
Contoh pengolahan talas beneng menjadi keripik beneng dapat dilihat pada Video 3.2.
Video 3.2 Pengolahan talas beneng menjadi keripik
beneng
[Sumber: https://youtu.be/xsllaggoKHg)
KACANG TANAH (Arachis hypogaea)
Kacang tanah adalah spesies legume yang digunakan untuk menjadi olahan pangan
lokal khas oleh masyarakat Banten karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, murah, dan
baik untuk kesehatan. Kacang tanah memiliki sistem perakaran tunggang. Batang tanaman
ini tidak berkayu dan berambut halus. Memiliki daun majemuk bersirip genap, terdiri atas
empat anak daun berbentuk bulat atau lonjong dan berbulu (Gambar 3.4). Hal ini sesuai
dengan Aidah (2020) yang juga menyebutkan bahwa kacang ini merupakan tanaman herba
annual, tegak atau menjalar.
16