Page 14 - E-modul berbasis flipbook "Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa)"
P. 14

Namun demikian untuk merubah dari sistem kastanisasi kepada non kastanisasi


                seperti  ajaran  Islam  bukanlah  hal  yang  mudah.  Yang  dilakukan  Maulana  Malik


                Ibrahim  adalah  melakukan  pendekatan  kepada  masyarakat  melalui  pergaulan.  Ia


                selalu  membiasakan  budi  bahasa  yang  ramah  dan  santun  dan  tidak  menunjukkan


                pertentangan dan perlawanan kepada ajaran dan kepercayaan penduduk pribumi. Ia

                memperlihatkan keindahan dan kemuliaan yang dibawa oleh ajaran Islam. Sehingga


                berkat  keramah-tamahan  dan  kehalusan  budi  pekertinya  tersebut,  banyak


                masyarakat pribumi yang kemudian menganut agama Islam.


                      Pada  mulanya  Maulana  Malik  Ibrahim  berdakwah  di  kalangan  orang-orang  yang


                tersisih  karena  perbedaan  kasta  tersebut,  ia  memperkenalkan  Islam  melalui  adab


                dan  perilaku  maupun  informasi  yang  ia  sampaikan  kepada  masyarakat  sehingga


                sering terjadi kajian yang panjang dan mengasikkan.


                Kemudian  setelah  berhasil  memikat  hati  masyarakat,  Maulana  Malik  Ibrahim


                menempuh cara dagang. Aktivitas niaga ini membawanya mengenal semakin banyak


                orang  dan  masyarakat  yang  lebih  luas,  khususnya  orang-orang  kerajaan  Majapahit

                dan para bangsawan yang terlibat dalam transaksi perniagaan dengannya.


                      Setelah  aktivitas  perniagaan  dan  dakwah  kepada  para  bangsawan  ini  berjalan


                lancar, Maulana Malik Ibrahim pergi ke Trowulan, ibukota kerajaan Majapahit untuk


                bertemu  Raja.  Meskipun  Raja  tidak  berkenan  masuk  Islam,  namun  kehadirannya


                disambut  baik  bahkan  ia  diberikan  sebidang  tanah  di  daerah  pinggiran  Gresik.


                Wilayah tersebut saat ini dikenal dengan nama Desa Gapura.


                Kemudian  setelah  mendapatkan  tanah  dan  ijin  dari  Raja  untuk  mengembangkan


                syiar Islam, Maulana Malik Ibrahim lalu menyiapkan kader dengan mendirikan dan


                membuka pondok pesantren. Pesantren adalah sebuah lembaga yang dipergunakan


                untuk  mendidik  dan  menyiapkan  pemuka-pemuka  agama  selanjutnya.  Dan  setelah


                selesai  membangun  pondok  pesantren  di  Desa  Leran,  pada  tahun  1419  M  Syekh


                Maulana  Malik  Ibrahim  pun  wafat  dan  dimakamkan  di  Desa  Gapura,  Gresik,  Jawa

                Timur. Oleh karena itulah ia juga disebut dengan Sunan Gresik.


                      Di  antara  peninggalan-peninggalan  Sunan  Gresik  adalah  percampuran,  asimilasi


                dan akulturasi budaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang


                fleksibel,  tidak  kaku  dan  tidak  mengandung  unsur  paksaan  bagi  pemeluknya.  Dan


                seharusnya  metode  dakwah  seperti  inilah  yang  dianut  oleh  para  pendakwah


                kontemporer  saat  ini.  Dalam  menghadapi  adat  istiadat,  tradisi,  kepercayaan,  aliran


                dan  kelompok-kelompok  yang  berbeda  golongan,  hendaklah  yang  dikedepankan


                adalah sifat humanis, ramah, damai dan menebar kemuliaan, sehingga Islam dapat


                diterima  sebagai  sebuah  agama  dengan  pesan  damai,  bukan  sebaliknya,  Islam

                dipandang  sebagai  kelompok  ekstrim  dan  radikal  karena  sikapnya  terhadap  umat


                dan golongan lain yang sekiranya berbeda.







































                                                                                                                                                                                               9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19