Page 5 - MEDIA PEMBELAJARAN 01
P. 5
Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada LAN. Satu situs
berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya. Pengaturan ini
menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada
WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada WAN.
Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi berfungsi,
topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.
4. Mesh
Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah topologi mesh pada
WAN menggabungkan banyak node yang terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi
geografis. Karena setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung dari lokasi
aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi sedang bermasalah, router bisa me-redirect
data dengan mudah dan cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN yang
paling toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data bisa dikirim dari satu titik ke titik
lainnya.
Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah masalah biaya; menghubungkan
setiap titik ke setiap titik yang lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi.
Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun bisa menjadi besar sekali.
Untuk mereduksi masalah biaya, kita bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial,
dimana node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node sekunder bisa
dikoneksikan melalui topologi star atau ring. Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih
praktis, dan lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh pada WAN.
5. Tiered
Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid hierarkis yang ada pada LAN.
Pada topologi tiered WAN, situs WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring terkoneksi
pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang diatur dalam layer-layer
jaringan.
Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang, fleksibilitas membuat pendekatan
topologi tiered cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik
dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur data penting. Selain itu, sistem
berjenjang atau tiered memungkinkan untuk ekspansi yang mudah dan masuknya link berlebihan
untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain, fleksibilitas yang sangat pada topologi ini berarti
bahwa pembuatan topologi WAN berjenjang atau tiered memerlukan pertimbangan cermat
tentang geografi, pola penggunaan, dan potensi pertumbuhan.
D. Perangkat Jaringan WAN
Berikut ini adalah perangkat-perangkat dari WAN :
1. CO [ Central Office ]