Page 30 - AHASLA.indd
P. 30

setelahnya sehingga penghancuran sel telur yang
             sudah dibuahi mungkin merupakan pembunuhan
             makhluk hidup. Pembuahan dalam tabung juga
             memunculkan beberapa persoalan serius pada aspek
             hukum, ekonomi, dan emosi. Pasangan yang tidak
             mampu memiliki anak tetapi sangat menginginkannya,
             lebih baik mempertimbangkan opsi adopsi.

          9.  Hukuman mati secara jelas adalah tindak pembunuhan,
             tetapi mungkin saja dilegalkan di sebuah negara.
             Walaupun konsep hukuman mati yang dilakukan oleh
             algojo dengan memenggal leher pelaku kejahatan
             sudah ada sejak zaman Buddha , tetapi Buddhisme
                                             29
             tidak pernah merujuk secara khusus tentang hukum
             tata negara, apalagi pelaksanaan hukuman mati.
             Demikian pula, Buddha tidak pernah membenarkan
             atau menyalahkan hukuman mati, semua keputusan
             diserahkan kepada penguasa yang memiliki otoritas
             tertinggi.



          2. Adinnādānā

          Adinna: sesuatu yang tidak diberikan

          Ādāna: mengambil, mencuri

          “Ia mengambil sesuatu yang tidak diberikan. Harta dan
          sarana hidup pihak lain yang ada di desa ataupun yang
          ada di hutan diambilnya dengan cara yang dianggap




          29   Pāyāsi Sutta, D 2.316
          20                                               AṬṬHASĪLA
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35