Page 41 - E-Modul Bermuatan P5 Materi Inovasi Teknologi Biologi by Alfatia
P. 41
untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan.
Manipulasi atau perakitan materi genetik dengan menggabungkan dua
DNA dari sumber yang berbeda akan menghasilkan DNA rekombinan.
Penggunaan DNA dalam rekayasa genetika untuk menggabungkan
sifat makhluk hidup, karena DNA mengatur sifat-sifat makhluk hidup yang
dapat diturunkan dan struktur DNA dari makhluk hidup apapun adalah
sama. Ada beberapa cara untuk mendapatkan DNA rekombinan melalui
rekayasa genetika, di antaranya adalah teknologi plasmid, fusi sel
(teknologi hibridoma), dan transplantansi inti.
i. Teknologi Plasmid
Molekul DNA berbentuk sirkuler yang terdapat dalam sel bakteri
atau ragi disebut plasmid. Plasmid merupakan molekul DNA
nonkromosom yang dapat berpindah dari bakteri satu ke bakteri yang lain
dan mempunyai sifat pada keturunan bakteri sama dengan induknya.
Selain itu, plasmid juga dapat memperbanyak diri melalui proses replikasi
sehingga dapat terjadi pengklonan DNA yang menghasilkan plasmid dalam
jumlah banyak. Karena sifat-sifat plasmid yang menguntungkan, maka
plasmid digunakan sebagai vektor atau pembawa gen untuk memasukkan
gen ke dalam sel target.
Contoh aplikasi penggunaan teknologi plasmid yang telah
dikembangkan manusia adalah produksi insulin secara besarbesaran.
Insulin dibuat di dalam tubuh manusia dengan dikontrol oleh gen insulin.
Insulin ini kemudian diambil dari pulau langerhans tubuh manusia, lalu
disambungkan ke dalam plasmid bakteri. Untuk menghubungkan gen
insulin dengan plasmid diperlukan rekombinasi genetik. Dalam
rekombinasi DNA dilakukan pemotongan dan penyambungan DNA.
[ 33 ]