Page 43 - E-modul Bermuatan P5 Materi Inovasi Teknologi Biologi
P. 43
mengancam kelangsungan organisme yang lain. Yang dikembangkan saat
ini antara lain, penanganan limbah oleh mikroorganisme yang mampu
menghasilkan gas hidrogen. Mikroba tersebut adalah Clostridium
butyrium. Dalam hal ini, bakteri akan mencerna dan menguraikan gula
serta menghasilkan gas hidrogen. Gas ini dapat digunakan sebagai bahan
bakar yang tidak menimbulkan polusi.
g. Mikroorganisme sebagai Pemisah Logam dari Bijihnya
Selama ribuan tahun, penyulingan minyak atau mineral dan
memisahkan tembaga dari bijih yang berkualitas rendah dengan proses
leaching atau meluluhkan. Pada 1957, berhasil dikembangkan teknik
pemisahan tembaga dari bijinya dengan menggunakan jasa bakteri. Bakteri
yang dapat memisahkan tembaga dari bijihnya adalah Thiobacillus
ferooxidans yang berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik khususnya
senyawa besi dan belerang. Bakteri ini termasuk jenis bakteri
khemolitotrop atau bakteri pemakan batuan. Bakteri khemolitotrop
tumbuh subur pada lingkungan yang miskin senyawa organik, karena
mampu mengekstrak karbon langsung dari CO2 di atmosfer.
+
• CuSO4 + 2Fe+ + H2SO4 → 2FeSO4 + Cu + 2H+
Secara umum, Thiobacillus ferooxidans membebaskan
tembaga dari bijih tembaga dengan cara bereaksi dengan besi dan
belerang yang melekat pada batuan sehingga batuan mengandung
senyawa besi dan belerang, misalnya FeS2. Saat larutan peluluh
mengalir melalui batu pengikat bijih, bakteri mengoksidasi ion Fe +
2
3
dan mengubahnya menjadi Fe +. Unsur belerang yang terdapat
dalam senyawa FeS2 dapat bergabung dengan ion H+ dan molekul
O membentuk asam sulfat (H2SO4). Bijih yang mengandung
2
[ 34 ]