Page 32 - Modul Ajar Barisan Aritmatika. Desy & Haura
P. 32
Tugas 1
1. Sebutkan pola dari urutan bilangan berikut
a. 100, 121, 144, 169, 196
b. 2, 5, 10, 17, 26, 37
c. 3, 12, 48, 192
d. 34, 29, 24, 19, 14
1 4 9 16 25
e. , , , ,
3 3 3 3 3
2. Tuliskan tiga bilangan berikutnya, dari pola bilangan di bawah ini.
a. 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .
b. 1, 8, 27, 64, . . .
c. 10, 9, 7, 4, 0, . . .
d. 1, 3, 9, 27, . . .
e. 21, 18, 15, 12, . . .
3. Tentukan x pada pola bilangan di bawah ini.
a. 5, 11, 17, 23, 29, x, 41, 47, 53
b. 3, 6, 12, x, 48, 96, 192
c. 4, 6, 10, 16, x, 42, 68, 110
1
1 1
1
1
d. 1, , , , ,
4 9 16 36
e. 2, 6, 14, 30, x, 126, 254
B. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah urutan dari sekumpulan bilangan yang diatur menurut aturan yang tetap, antara dua
bilangan yang berturutan. Aturan yang tetap itu adalah ditambah, atau dikurang dengan bilangan yang tetap.
Apabila polanya ditambah atau dikurang dengan bilangan yang tetap, maka akan membentuk barisan
aritmatika. Dapat pula dikali atau dibagi dengan bilangan yang tetap. Apabila polanya dikalikan atau dibagi
dengan bilangan yang tetap, maka akan membentuk barisan geometri. Berikut ini akan diuraikan tentang
barisan aritmatika dan barisan geometri.
1. Barisan Aritmatika.
Adalah barisan bilangan yang memiliki selisih tetap antara urutan yang satu dengan urutan yang
berikutnya, atau urutan yang sebelumnya. Selisih yang tetap itu disebut BEDA, dan diberi simbol dengan
huruf b.
Contoh
a. 13, 15, 17, 19, 21, . . .
+2 +2 +2 +2
Barisan tersebut memiliki beda, b = +2, karena untuk mendapatkan bilangan berikutnya, harus
menambah dua dari bilangan sebelumnya. Beda dapat diperoleh dari: b = 15 – 13, atau 17 – 15, atau 19
– 17 dan seterusnya
Secara umum, beda dari suatu barisan aritmatika dapat dirumuskan
b = un – un-1
b. 20, 15, 10, 5, 0, . . .
–5 –5 –5 –5