Page 62 - Bahasa Indonesia Jurnalistik
P. 62
BAHASA INDONESIA JURNALISTIK 53
penasaran kepada pembaca agar selalu timbul keinginan untuk
terus membaca
10. Demokratis: bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan maupun
pangkat seseorang. Bahasa jurnalistik memperlakukan siapa pun setara,
dalam hal teknik penyajian informasi semuanya diperlakukan sama
11. Populis: setiap diksi, istilah, kata, maupun kalimat harus akrab di
telinga, mata juga benak pikiran pembaca
12. Logis: setiap kata, istilah, serta kalimat dalam karya jurnalistik harus
dapat diterima dengan akal sehat
13. Gramatikal: setiap kata, istilah, juga kalimat dalam bahasa jurnalistik
harus mengikuti kaidah tata bahasa baku
14. Menghindari kata tutur: bahasa jurnalistik hendaknya menghindari
penggunaan bahasa sehari-hari secara informal
15. Menghindari kata dan istilah asing: sebaiknya tidak terlalu banyak
menggunakan istilah asing. Selain tidak informatif dan komunikatif,
hal tersebut juga dapat membingungkan pembaca
16. Pilihan kata (diksi) yang tepat: setiap kata yang dipilih dalam bahasa
jurnalistik hendaklah menggunakan kata yang tepat
17. Mengutamakan kalimat aktif: kalimat aktif lebih disukai oleh
pembaca ketimbang kalimat pasif
18. Menghindari kata atau istilah teknis: bahasa jurnalistik hendaknya
harus sederhana, mudah dipahami serta ringan untuk dibaca
19. Tunduk kepada kaidah etika: bahasa jurnalistik harus baku, benar
dan baik.
Dengan demikian, dalam etika berbahasa, pers tidak diperbolehkan
untuk menulis kata-kata yang vulgar, tidak sopan, sumpah serapah,
hujatan dan makian. Jurnalis juga tidak diperkenankan untuk menulis