Page 72 - epocket book Penulisan Artikel Ilmiah
P. 72

4.2.2 Data Pribadi


                       Jika identitas digital adalah karakter kita di platform digital baik yang terlihat

               maupun tidak terlihat, maka data pribadi merupakan konsep yang lebih luas. Data
               pribadi adalah data yang berupa identitas, kode, simbol, huruf atau angka penanda

               personal seseorang yang bersifat pribadi (Latumahina, 2014). Data pribadi bisa juga

               diartikan  sebagai  data  atau  informasi  perseorangan  yang  disimpan,  dikelola  dan
               dilindungi kerahasiaannya karena bersifat privat.


                       General Data Protection Regulation (GDPR), regulasi pelindungan data pribadi

               yang disahkan Uni Eropa pada tahun 2016, merumuskan bahwa data pribadi adalah

               segala  informasi  yang  bisa  digunakan  sebagai  penanda  rasional  untuk  mengenali
               seseorang.  Contoh  data  pribadi  yang  biasanya  dikaitkan  dengan  platform  digital

               adalah alamat surat elektronik, alamat Internet Protocol (IP address), nomor telepon
               genggam,  dan  data  lokasi  peta.  Di  Indonesia,  Rancangan  Undang-undang

               Pelindungan Data Pribadi (RUUPDP) mendefinisikan data pribadi sebagai setiap data
               tentang seseorang yang teridentifikasi dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri

               atau dikombinasikan dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak

               langsung melalui sistem elektronik dan/atau non elektronik (dalam Monggilo, Kurnia
               & Banyumurti 2020). Secara umum, terdapat dua jenis data pribadi yaitu:

                   1.  Data Pribadi Umum berupa nama, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama,
                       tanggal lahir, pekerjaan, alamat rumah, e-mail, nomor telepon dan lainnya

                   2.  Data Pribadi Khusus berupa data kesehatan, biometrik genetika, keuangan,

                       ras/etnis, preferensi seksual, pandangan politik, data keluarga, data kejahatan
                       dan lainnya.

                       Meskipun terdapat dua jenis data pribadi, keduanya dilekatkan dengan konsep
               privasi yang dianggap sebagai sebuah kondisi di mana terdapat hak seseorang untuk

               dilindungi dan tidak diganggu kehidupan maupun data pribadinya (Latumahina, 2014).

               Dalam  penggunaan  dan  pengelolaan  data  pribadi  di  platform  digital,  privasi  bisa
               dianggap sebagai hak kita sebagai pengguna media digital untuk memilih apakah data

               pribadi  akan  diinformasikan  pada  pihak  lain  atau  tidak  (Monggilo,  Kurnia  &
               Banyumurti,  2020).  Oleh  karena  itu,  platform  digital  seperti  media  sosial,  aplikasi

               percakapan, lokapasar maupun platform digital lainnya mempunyai tanggung jawab
               untuk melindungi data diri penggunanya. Sebab tanpa persetujuan kita, data pribadi



                                                                                           DIGITAL SKILL    64
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77