Page 27 - Kelas XII Prakarya BS press (1)-1-44-9-44
P. 27

2. Variable Costing

                         Pendekatan variable costing  memisahkan penghitungan biaya produksi
                         yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari
                         biaya bahan baku,  biaya tenaga kerja produksi, dan overhead  variable
                         ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
                         Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
                         administrasi tetap, dan biaya umum tetap.


                 Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel Costing

                  Biaya bahan baku         Rp. ...........................
                  Biaya tenaga kerja langsung  Rp. ...........................
                  Biaya overhead variabel  Rp. ...........................   +
                               HPP variabel                        Rp. ...........................
                  Biaya administasi & umum   Rp. ...........................
                  variabel
                  Biaya pemasaran variabel  Rp. ...........................  +
                  Biaya nonproduksi variabel                       Rp. ...........................
                          Total biaya variabel                     Rp. ...........................
                  Biaya overhead tetap     Rp. ...........................
                  Biaya administasi & umum   Rp. ...........................
                  tetap
                  Biaya pemasaran tetap    Rp. ...........................   +
                            Total biaya tetap                      Rp. ...........................  +
                                 Total HPP                         Rp. ...........................




                     Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
                     memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan
                     penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP
                     dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali
                     produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/
                     unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100, yaitu Rp10.000,00. Harga jual
                     adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan
                     dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan
                     pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing, dan
                     target pencapaian Break Even Point  (BEP), serta jumlah keuntungan yang
                     didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.










                                                              Prakarya dan Kewirausahaan  29
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32