Page 108 - b. ind kelas 3 revisi 2.1 for e-book
P. 108
“Dan hanya kepada Tuhanmu lah kamu berharap”
(Asy Syarh: 8)
Bacalah kisah di bawah ini dan lingkarilah kata keterangannya!
Banyak orang melakukan buka puasa di Masjidil Haram. Pemerintah Arab
sudah menyediakan takjil gratis selama bulan Ramadhan di Masjidil Haram. Saat
menjelang berbuka di Masjidil Haram, semua orang tertib dan teratur membagikan
makanan. Mereka berlomba-lomba memberikan sedekah takjil kepada jamaah
Masjidil Haram.
Kalau di dalam masjid, dilarang membawa makanan berat atau nasi. Jadi, di
dalam masjid sudah dibuat shaf-shaf yang diberi tatakan plastik (gaya orang Arab
makan), lalu dibagikan yogurt, kurma, roti, air zam-zam, dan lain-lain. Dan sesaat akan
dimulainya shalat maghrib, shaf-shaf tatakan plastik sudah rapi dan tidak terlihat lagi
pada shaf-shaf shalat.
Jika berbuka di rumah, banyak orang yang memberikan makanan di depan
pintu rumah menjelang buka puasa, khususnya rumah janda dan anak yatim atau
piatu. Entah siapa yang memberikan makanan tersebut. Orang-orang Mekkah sangat
sering berlomba-lomba memberikan sedekah makanan kepada siapa saja saat tiba
bulan Ramadhan.
Saat bulan Ramadhan di kota Mekkah biasanya jatuh pada musim panas.
Sehingga suhu di kota Mekkah bisa mencapai 40-50 derajat Celsius saat siang hari.
Tapi berkah di musim panas itu adalah proses pematangan kurma terjadi. Masya
Allah, sehingga kurma-kurma sangat berlimpah-ruah di kota Mekkah dan kurma
tersebut dihidangkan sebagai takjil di seluruh kota Mekkah dan dibagikan secara
gratis.
Karena suhu dan cuacanya yang panas, biasanya saat sahur, orang-orang
Mekkah makan nasi khusri yaitu nasi yang dimasak dengan kacang hijau. Ada yang
makannya hanya nasinya saja atau bisa juga disiram dengan yogurt. Menurut
kebiasaan orang Arab, nasi kacang hijau yang disiram yogurt membantu menjaga
pencernaan agar tidak panas saat seharian menjalankan ibadah puasa.
Banyak minum air zam-zam. Atau saat siang hari mengguyur air zam-zam ke
wajah. Kemudian jika akan melakukan umrah, memilih waktu tidak pada saat matahari
terik. Misalnya setelah subuh atau menjelang berbuka puasa atau setelah shalat
ashar.
(Sumber : Ceria Ramadhan di 5 Benua – 25 Negara)
107