Page 31 - b. ind kelas 3 revisi 2.1 for e-book
P. 31
“Ketahuilah sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat
demikian) niscaya kami Tarik ubun-ubunnya, (yaitu)
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.”
(Al-Alaq: 15-16)
J. Menuliskan kalimat yang didiktekan.
Guru membaca 1 paragraf, siswa menuliskan 1 atau 2 kalimat yang diingatnya
pada lembar kerja yang lain.
1. Pada awal dakwahnya, Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam
menggunakan dakwah secara sembunyi-sembunyi atau rahasia (sirriyah)
dalam menyebarkan Islam. Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam
melakukannya bukan karena takut, tetapi menjadikannya sebagai strategi
dakwah. Nabi mengantisipasi pengikut Nabi yang masih sedikit dan belum
kuat, sedangkan ancaman dan siksaan masyarakat kafir Quraisy masih kuat
dan status kota Mekkah sebagai pusat agama bangsa Arab. Di sana
terdapat para pengabdi ka’bah dan tiang sandaran bagi berhala dan patung-
patung yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab.
2. Setelah memeluk Islam, Abu Bakar radhiyallahu anhu bersemangat dalam
berdakwah mengajak orang-orang masuk Islam. Karakter Abu Bakar
radhiyallahu anhu terkenal sebagai sosok laki-laki yang lembut, disenangi,
dan berbudi baik. Para tokoh kaumnya selalu mengunjunginya dan sudah
tidak asing dengan kepribadiannya karena kecerdasan, kesuksesan dalam
berbisnis dan pergaulannya yang luwes.
3. Agama dibangun di atas dua pondasi, yaitu dzikir dan syukur. Dzikir kepada
Allah subhanahu wa ta’ala meliputi dzikir dengan asma-asma dan sifat-
sifatnya, dengan mengingat perintah dan laranganNya. Bersyukur kepada
Allah subhanahu wa ta’ala yaitu melaksanakan ketaatan dan berupaya
mendekatkan diri kepadaNya.
4. Orang-orang kafir tidak menginginkan kematian, karena mereka memahami
atas perbuatan kedua tangan mereka. Bahkan mereka menginginkan
kehidupan seribu tahun lagi. Padahal umur panjang tidak akan pernah
menjauhkannya dari siksa Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka adalah
manusia yang paling loba pada kehidupan.
5. Sungguh, Tuhan-mu Maha Luas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang
kamu sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin
dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia
mengetahui tentang orang yang bertakwa.
30