Page 24 - Modul Gerak Pada Benda (Gaya dan Hukum Newton)
P. 24
Untuk mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang
mengarah ke kanan dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang
mengarah ke kiri dan ke bawah.
Contoh Soal:
Pada saat mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kamu berikan
adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara, gaya yang temanmu berikan adalah
F2 = 20 N mengarah ke kanan. Berapakah resultan gaya nya?
Jawab:
(ke kiri)
Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya adalah 2 N dan
arahnya sama dengan arah F1, yaitu ke kiri. Jika resultan gaya (R) yang bekerja pada
suatu benda sama dengan nol, maka benda tidak akan bergerak (diam). Dengan kata
lain, benda berada pada keadaan seimbang.
Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Pernahkan kalian naik mobil dan tiba-tiba mobil direm? Kalian pasti merasakan
seperti ada seseorang yang mendorong sehingga badan maju kedepan. Hal itu
terjadi karena badan kita mempertahankan posisi bergerak sesuai dengan
bergeraknya mobil. Bagaimana ketika mobil tersebut mendadak digas? Badan
kalian pasti akan terjengkang ke belakang seperti ada yang mendorong dari
depan. Hal tersebut terdasi karena badan mempertahankan posisi yaitu posisi
ketika berhenti. Nah dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan
dalam Hukum I Newton.
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan
tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
Oleh karena itu, hukum I Newton juga sering disebut sebagai hukum
kelembaman atau hukum inersia. Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda
adalah massa. Makin besar massa suatu benda, makin besar kelembamannya. Saat
mengendarai sepeda kita bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam waktu
singkat. Namun, saat naik kereta, tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk
18