Page 6 - 16 JUHAIRIYAH UKBM PKWU 3-4 GANJIL
P. 6
Perhitungan Biaya Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda
yang siap untuk digunakan atau dijual. Biaya-biaya yang dimaksud ini, biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overead. Selain
itu dari definisi tersebut adalah dapat diketahui bahwa harga pokok produksi
adalah nilai dari pengorbanan yang dilakukan dalam hubungannya dengan
proses produksi berdasarkan nilai ganti pada saat pertukaran.
b. Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP)
Kalau melihat hal-hal tersebut di atas, dan dalam hubungannya dengan sifat
kegiatan yang dilakukan dalam biaya tersebut dapat dibedakan atas biaya
tetap yaitu biaya yang dalam batas-batas tertentu jumlahnya tetap. Selain itu
ada biaya variabel yakni biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan
volume perubahan. Selain kedua biaya itu terdapat biaya yang sifatnya semi
variabel yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah tetapi sebanding dengan
volume kegiatan.
Dalam menentukan harga pokok produksi pada umumnya dilakukan
dengan menggunakan metode ful costing akan tetapi biasanya dengan
dipertimbangkan teknis seperti untuk tujuan pengambilan keputusan, maka
digunakan metode varibel costing.
Jadi perbedaan pokok antara metode full costing dan metode variabel
costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik
pada metode variabel costing diperlukan periode biaya dan tidak merupakan
bagian dari harga barang dalam proses dan harga pokok barang dihasilkan.
Pada metode full costing semua biaya produksi baik yang bersifat variabel
maupun yang bersifat tetap dianggap bagian dari harga pokok produksi.
Tujuan penentuan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:
Sebagai Dasar Untuk Menetapkan Harga.
Apabila suatu hasil atau barang (pertama kali) dibawa kepasar, maka
ongkos produksi sebagai dasar utama dalam penentuan harga
penjualan. Sekalipun terdapat barang yang sama atau hampir
bersamaan di pasar, namun harganya hanya merupakan faktor
tambahan dalam penentuan harga.
Menetapkan Efisien Tidaknya Suatu Perusahaan.
Membandingkan harga pokok dengan harga pokok historis, dapat
diketahui apakah suatu perusahaan bekerja secara efisien atau tidak.
Harga pokok historis adalah semua pengeluaran untuk memproduksi
suatu barang ditambah pengeluaran lainnya hingga barang tersebut
berada di pasar. Apabila harga pokok historis lebih tinggi dari harga
pokok, berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien.
Menentukan Kebijaksanaan Dalam Penjualan.
Keuntuangan atau kerugian suatu perusahaan mencerminkan
kebijaksanaan dari pemimpin perusahaan. Kebijaksanaan tertentu
harus dirubah apabila dengan adanya kebijaksanaan itu perusahaan
jauh dari pada tujuannya.
Sebagai Pedoman Dalam Pembelian Alat-alat Perlengkapan Yang
Baru.
Penentuan harga pokok dapat pula dipergunakan sebagai petunjuk
apakah mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan diganti atau ditambah
dengan mesin-mesin atau alat-alat perlengkapan yang baru.
Sebagai Alat Untuk Perhitungan Neraca.
6
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO

