Page 127 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 127
selesai rapat membicarakan rencana agresi militer Belanda
mewakili Menteri Penerangan Mohammad Nasir yang sedang sakit.
Roeslan sedang membawa tiga map besar dokumen rapat dalam
perjalanan pulang saat pesawat perang Belanda membombardir
Yogya dengan bom dan tembakan. Roeslan dan empat orang lain
berlindung di bawah pohon. Tidak ada yang selamat; tiga orang
meninggal dan dua orang luka-luka termasuk Roeslan. Pengobatan
yang dilakukan membutuhkan waktu sekitar enam bulan dan tiga
jari Roeslan hilang.
Kedekatan Roeslan Abdulgani dengan Ir. Soekarno dimulai
ketika ia menjadi Sekretaris Jendral pada Penyelenggaraan
Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Setelah perhelatan akbar
tersebut, Roeslan diangkat menjadi Menteri Luar Negeri pada
Kabinet Ali Sastrimidjojo II. Setelahnya, Roeslan masih dipercaya
untuk menjabat sebagai Menteri Penerangan 1962 hingga 1966.
Puncaknya, ia menjadi Wakil Perdana Menteri pada tahun 1966
hingga 1967.
Presiden Sukarno dan Roeslan Abdulgani (kanan) berdoa setelah salat dalam
kunjungan ke Amerika Serikat tahun 1956
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 125

