Page 26 - MODUL ELEKTRONIK EKOLOGI LAHAN BASAH
P. 26

A.  Permasalahan Ekosistem Lahan Gambut
             1.  Kondisi Lahan Gambut saat ini
         Indonesia  berkembang  secara  seimbang.  Hutan  dianggap  memiliki  peran  sentral  sebagai

         penghasil oksigen bagi umat manusia, sehingga Indonesia pemah disebut sebagai paru-paru
         dunia karena memiliki area hutan yang sangat luas.

         Adapun lahan gambut, adalah tanah yang mengandung bahan organik lebih dari 30 %. Dalam
         pemahaman  yang  sederhana,  lahan  gambut  merupakan  bahan  lapisan  berupa  serasah,
         pelapukan  kayu,  penumpukan  perakaran  yang  kompleks.  Struktur  inilah  yang  kemudian
         membentuk apa yang dinamakan gambut dengan ketebalan bervariasi. Ketebalan Sekat kanal,
         digunakan untuk menjaga lahan gambut agar dalam keadaan basah. Kekeringan pada lahan
         gambut yang dapat mengakibatkan kawasan gambut mudah terbakar. Foto: BRG 10 Peningkatan
         Kapasitas Dai Restorasi Gambut: Implementasi Fatwa MUI No 30/2016 serasah dan pelapukan
         tersebut  dapat  disebut  gambut,  apabila  lebih  dari  50  cm.  Adapun  Lahan  yang  ketebalan
         gambutnya kurang dari 50 cm disebut lahan bergambut. Gambut terbentuk dari tumbuhan yang
         telah mati dan kemudian diuraikan oleh bakteri anaerobik dan aerobik menjadi komponen yang
         lebih  stabil.  Selain  zat  organik  yang  membentuk  gambut  terdapat  juga  zat  anorganik  dalam
         jumlah yang kecil.


         Komposisi zat organik ini tidak stabil tergantung pada proses pembusukan, misalnya selulosa
         pada tingkat pembusukan dini sebanyak 15-20% tetapi pada tingkat pembusukan lanjut hampir
         tidak ditemukan. Dengan kata lain gambut adalah material organik yang terbentuk secara alami
         dari  sisa-sisa  tanaman  dan  hewan  yg  terdekomposisi  tidak  sempurna  &  terakumulasi  pada
         kondisi jenuh air, asam dan rendah nutrisi. Sedangkan lahan gambut adalah suatu kawasan
         yang ditutupi/dilapisi oleh tanah gambut & umumnya selalu dalam tergenang secara permanen.
         Unsur-unsur pembentuk gambut sebagian besar terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), nitrogen
         (N), dan oksigen (O). Selain unsur utama terdapat juga unsur lain antara lain Al, Si, S, P, Ca, dan
         lain-lain dalam bentuk terikat.



















                                                                                           Sumber : PIPER,2016
                   Gambar 1. Formasi Hutan Rawa Gambut Dari Tepi Sungai Ke Kubah Gambut


          MODUL II KERUSAKAN EKOSISTEM LAHAN BASAH                                                       20
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31