Page 47 - E-MODUL K3_SMK
P. 47
Rangkuman
K3LH adalah sebagai bentuk keselamatan, dan kesehatan kerja yang mencakup beberapa kegiatan aktivitas kerja baik
itu manusia yang sedang melakukan kegiatan pekerjaan, benda, alat dan barang yang dikerjakan, mesin yang digunakan serta
lingkungan hidup sekitarnya (manusia, tumbuhan, hewan dan lainnya). Dalam kegiatan K3LH ini perlu diterapkan dengan dengan
baik di area bekerja agar terciptanya lingkungan kerja yang nyaman selain itu juga perlunya penerapan peraturan yang tegas terkait
penerapan hal ini.
APD (Alat Pelindung Diri) merupakan komponen suatu alat yang digunakan agar memberikan perlindungan terhadap
seseorang yang sedang melakukan kegiatan pekerjaan dari risiko kecelakaan kerja. Penggunaan dan penerapan APD dalam upaya
meningkatkan keselamatan merupakan suatu hal yang wajib diterapkan bagi pekerja yang sedang bekerja sebagai bentuk
pencegahan dan keamanan dari terjadinya risiko kecelakaan kerja. Penggunaan APD dapat disesuaikan dengan jenis kegiatan
yang sedang dilakukan serta tingkat bahaya dan risiko yang dapat terjadi. Hal ini dilakukan untuk terciptanya keamanan serta
kenyamanan baik pda pekerja dan lingkungannya.
Potensi bahaya mencakup segala hal yang dapat kemungkinan terjadi dalam sebuah insiden atau kejadian sehingga
mengakibatkan risiko kerugian. Penerapan K3 ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah kecelakaan kerja dengan
melakukan analisis sebab akibat yang dapat terjadi pada suatu tempat kerja. prosedur dalam keadaan darurat digunakan sebagai
bentuk pedoman saat menanggulangi keadaan bahaya yang kemungkinan terjadi pada area kerja, penerapan tata cara ini diterapkan
dengan tujuan untuk mencegah atau menggurangi risiko kerugian yang lebih besar.
Budaya kerja safety talk merupakan kegiatan pembiasaan dalam bentuk perencanaan yang dilakukan baik
pekerja/karyawan hal ini dilakukan untuk membicarakan berbagai hal pekerjaan yang akan dilakukan, budaya ini rutin setiap hati
atau beberapa hari sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
5R/5S adalah prosedur yang digunakan untuk mengatur seseorang pekerja baik individual ataupun kelompok di tempat
kerja nya secara baik. Bilamana ditempat kerja rapih, bersih dan enak dipandang maka pekerjaan yang dilakukan akan terasa lebih
mudah. sehingga sasaran pokok industriakan mudah tercapai dengan lebih efektif, produktif, kualitas dan keselamatan kerja.
47