Page 38 - Modul PAI Flipbook SMA Berbebasis Problem Based Learning
P. 38
mampu menciptakan kesatuan muslim secara umum. Selain itu pajak dapat dikurangi
pembayaran dihentikan bagi orang yang baru masuk Islam.
Marwan bin Muhammad merupakan khalifah terakhir Umayyah di Damaskus.
Pemerintahan pada masanya sedang mengalami perpecahan. Pada jabatannya hampir
seluruhnya difokuskan untuk menjaga kekuasaan Umayyah, seperti rongrongan dari
keluarga Abbasiyah. Kekuasaannya dikalahkan oleh abu Al Abbas Al-Safah dari keluarga
Abbasiyah dalam sebuah pertempuran di sungai Zab. Sekitar 300 orang lebih anggota
keluarga Umayyah terbunuh. Marwan bin Muhammad mencari perlindungan. Ia berharap
memperoleh perlindungan di barat, namun tertangkap di sungai Nil. Meninggalnya
Marwan menjadi tanda berakhirnya kekuasaan Umayyah di Damaskus.
Sejarah berdirinya Bani Umayyah ll
Pemerintahan Bani Umayyah I telah berakhir dan digantikan pemerintahan baru
yaitu dari bani Abbasiyah. Berakhirnya kekuasaan bani Umayyah ditengarai karena dua
faktor, yaitu faktor internal dari kekuasaan sendiri dan faktor eksternal adanya kekuatan
dari Bani Abbas yang memberontak dan merebut kekuasaan. Pada saat pemerintahan
bani Umayyah berakhir, ada salah seorang keluarga Bani Umayyah yang berhasil
melarikan diri ke Andalusia (Spanyol). Ia adalah Abdurrahman ibn Muawiyah ibn Hisyam
yang dikenal dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil (pendatang baru). Pada waktu itu ad-
Dakhil masih berumur dua puluh tahun. Semangat jiwa muda yang menggelora di dalam
hatinya untuk selamat dari ancaman bani Abbasiyah membuatnya berjuang untuk
menjauh dari Damaskus.
Setelah melalui perjalanan dan perjuangan yang panjang dan berliku akhirnya
Abdurrahman ad-Dakhil berhasil mendirikan dinasti Umayyah di Andalusia. Keuletan
dan kebijaksanaan Abdurrahman ad-Dakhil menjadikan cahaya Islam mulai nampak
kembali. Ia membangun Cordova menjadi kota yang megah dan menjadikannya Pusat
kekuasaan Muawiyah periode Andalusia.
28