Page 23 - E-HANDOUT 1 REVISI FIX_Float
P. 23
E. 2 cm dan 4 cm
19. Berikut ini yang merupakan salah satu langkah-langkah untuk membuat kampuh
buka yang diobras adalah…
A. Kain serong dijahit pada tepian kampuh
B. Sepanjang tepian kampuh diobras dengan mesin penyelesaian/mesin obras
C. Kain dibalik kearah dalam, kemudian dijahit dengan lebar 0,5 cm
D. Kedua sisi tepi kain dilipat kearah dalam dan saling berhadapan
E. Jahit tindas tepian kain
20. Setelah masing- masing kain diberi tanda pola dengan ukuran 2 cm dan 1 cm,
maka langkah selanjutnya untuk membuat kampuh pipih adalah…
A. Bagian baik kain bertemu dengan bagian baik
B. Sematkan jarum sesuai garis
C. Jahit kain, kemudian lipat kain yang lebih lebar kearah dalam
D. Setelah itu jahit tidas dengan ukuran jahitan 0,2 – 0,3 cm
E. Selesaikan dengan tusuk selip/sembunyi
21. Setelah jarum pentul disemat, maka langkah selanjutnya dalam membuat
kampuh sarung adalah…
A. Selesaikan dengan tusuk selip/sembunyi
B. Beri tanda pola dengan ukuran 1 cm
C. Jahit tindas masing-masing sisi dengan ukuran jahitan 0,2 cm- 0,3 cm
D. Lipat kampuh masing-masing kearah dalam
E. Satukan bagian buruk bertemu bagian baik kain , garis tanda pola harus
bertemu
22. Pada pembuatan kampuh pipih, setelah kampuh kain yang lebih lebar dilipat
kearah dalam menutupi sisi yang lebih kecil, maka langkah selanjutnya adalah…
A. Jahit tindas tepian dengan ukuran jahitan 0,2-0,3 cm
B. Bersihkan sisa benang dan setrika
C. Pertemukan dual embar kain tersebut
D. Beri tanda pola dengan ukuran 1 cm
E. Lipat kampuh masing-masing kearah dalam
23. Setelah kain diberi tanda bantu pada masing-masing kain dengan ukuran 1 cm,
maka langkah selanjutnya dalam membuat kampuh sarung adalah…
A. Semat dengan jarum pentul
B. Bersihkan sisa benang
C. Satukan bagian buruk kain dengan bagian baik kain
D. Jahit tindas masing-masing kain