Page 20 - e modul IPA 04.11.22
P. 20
E-modul IPA Kelas VIII, KD. 3.11
(5)
= = .
v = kecepatan gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
T = periode gelombang (s)
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang
arahnya sejajar dengan
arah getarannya (arah
getarannya). Contoh :
gelombang pada slinki,
Ketika slinki digerakkan
Gambar 5. Gelombang Longitudinal
Sumber : https://idschool.net maju-mundur secara terus
menerus, akan terjadi gelombang yang merambat pada slinki dan membentuk
pola rapatan dan regangan.
Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu renggangan
seperti pada gambar. Waktu ynag dibutuhkan untuk menempuh satu
gelombang pada gelombang longitudinal disebut periode (T) dengan satuan
sekon (s). Jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu sekon disebut
frekuensi (f) dengan satuan Hertz (Hz). Amplitudo gelombang ditunjukkan
oleh rapatan dan renggangan. Amplitudo gelombang yang lebih besar
memiliki rapatan yang lebih rapat dan renggangan yang lebih renggang.
Besaran periode, frekuensi, dan kecepatan gelombang memiliki pengertian
yang sama dengan pada gelombang transversal.
11 | G e t a r a n , G e l o m b a n g d a n B u n y i