Page 53 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 53
RANGKUMAN
Senyawa organik banyak terdapat di alam sekitar. Senyawa organik yang memiliki
sifat keasaman yaitu asam karboksilat dan fenol, dan sifat kebasaan yaitu amina. Contoh
asam karbosilat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu asam format
(semut), asam asetat (asam cuka), asam propionat (susu, mentega, keju), asam kaproat
(kambing) dan masih banyak lagi. Fenol dapat dijumpai pada tumbuhan yang mengandung
senyawa fenol memiliki sifat antioksidan yang dapat mengendalikan radikal bebas berlebih
dan membantu mencegah kerusakan pada DNA, biasanya terdapat pada bioflavonoid yang
terkandung dalam wine, teh, buah-buahan, dan sayuran, dan sebagainya. Amina biasanya
senyawa efedrina diekstrak dan digunakan sebagai obat, amfetamina sebagai stimulan
sintetik yang menyebabkan tak dapat tidur dan kegugupan, dan lain-lain.
Pada senyawa organik sifat keasaman dipengaruhi oleh: (1) keelektronegatifan
-
-
atom yang mengemban muatan negatif dalam anion (A ); (2) ukuran anion (A ); (3)
-
hibridisasi atom yang mengemban muatan negatif dalam anion (A ); (4) efek induktif atom-
atom atau gugus-gugus lain yang terikat pada atom negatif dalam anion (A ); (5)
-
-
stabilisasi-resonansi anion (A ); dan (6) solvasi anion (A ).
-
Faktor-faktor penentuan asam juga dapat menentukan kekuatan relatif basa. Sifat
basa pada senyawa organik dapat dilihat berdasarkan konsep asam-basa menurut
Bronsted-Lowry dan Lewis. Pada teori asam-basa Bronsted-Lowry, kekuatan basa
biasanya dinyatakan oleh pK a dari asam konjugatnya. Sedangkan kekuatan basa menurut
Lewis dapat dilihat dari elektron bebas yang terdapat pada senyawa. Basa organik yang
umum digunakan yaitu basa lemah anion seperti air dan amonia (OH dan NH2 ).
-
-
43